TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lihat Paman Bunuh Ponakan, Murid dan Guru akan Jalani Pemulihan Trauma

Sekolah sudah diliburkan selama sepekan

ilustrasi trauma, salah satu penyebab parafilia (pexels.com/Pixabay)

Medan, IDN times – Kasus paman membunuh keponakannya saat jam pelajaran di Sekolah Dasar, Desa Sei semayang,  Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang memasuki babak baru. Polisi menangkap pelaku Rahmat, beberapa waktu yang lalu.

Kini polisi berfokus pada pemulihan trauma para murid dan guru yang menyaksikan langsung aksi keji pelaku. Ini merupakan kerja serius yang harus dituntaskan untuk meminimalisir dampak buruk bagi  kesehatan mental.

Baca Juga: Tiga Hari Buron, Paman yang Bunuh Ponakan di Sekolahnya Ditangkap

1. Psikolog dan tim dari Polda Sumut bantu trauma healing

ilustrasi trauma masa kecil (pexels.com/ Polina Zimmerman)

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha mengatakan, trauma healing akan dilakukan pada Selasa (16/8/2022). Ini dilakukan untuk meminimalisir dampak trauma kepada teman-teman korban SRB (10).

Untuk melakukan trauma healing, biro psikologi dan tim dari Polda Sumut akan turun langsung.

“Besok jam 9 pagi kita melakukan trauma healing kepada 50 anak sekolah dasar yang menyaksikan peristiwa tersebut dan juga guru-gurunya," kata Chandra, Senin (15/6/2022).

2. Sekolah sudah diliburkan sepekan terakhir

Ilustrasi siswa sekolah (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Sementara, pasca pembunuhan itu, pihak sekolah juga sudah meliburkan pelajarnya.  Libur sudah diberlakukan selama sepekan.

"Sudah diliburkan selama satu minggu," pungkasnya.

Baca Juga: Paman Pembunuh Keponakan di Sekolah Diduga Punya Gangguan Kejiwaan

Berita Terkini Lainnya