TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Edy Rahmayadi Ingin Pembangunan Tetap Perhatikan  Ekosistem Lingkungan

CI bahas tutupan hutan yang hilang di Sumut

IDN Times/dok Humas Pemprov Sumut

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bertemu dengan Conservation International (CI) Indonesia, di ruang kerjanya, lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu (21/8).

CI Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang bekerja di Indonesia sejak tahun 1991, membantu pemerintah di bidang konservasi sumber daya alam darat dan laut.

Baca Juga: Waspada! Ada Begal Modus Lukai Tangan Kanan Pengendara Motor di Medan

1. Edy ingin pembangunan Sumut tetap kedepankan keseimbangan ekosistem

IDN Times/dok Humas Pemprov Sumut

Dalam kesempatan itu Edy menyampaikan selama ini pembangunan Sumatera Utara terus digenjot. Pun begitu dia tetap ingin pembangunan yang dilakukan harus tetap memperhatikan sisi keseimbangan ekosistem.

Sehingga, kata Edy, target pembangunan tetap tercapai. Lingkungan tetap terjaga dan asri.

2. Edy menyambut baik pembangunan berbasis kelangsungan lingkungan

IDN Times/dok Humas Pemprov Sumut

Dalam pertemuan itu, antara lain dibahas, tentang penerapan konsep pembangunan berkelanjutan yakni proses pembangunan berwawasan lingkungan.

“Saya menyambut baik program seperti ini, saya butuh yang seperti ini. Alam dan lingkungan merupakan anugerah Tuhan yang harus kita jaga, kita jangan tahunya cuma merusak. Ini yang ingin saya wujudkan di Sumut, pembangunan jalan tapi lingkungan tetap indah,” ucap Gubernur.

Untuk menjaga keseimbangan ekosistem ini, kata Edy beberapa langkah sudah dilakukan. Seperti kemarin, Gubernur memimpin langsung groundbreaking yang menandai dimulainya pelebaran Sungai Badera.

“Sudah dikaji, yang harusnya sungai sampai selebar delapan meter, kini mengecil. Ini lah yang kita tertibkan kemarin,” katanya.

3. CI bahas soal tutupan hutan yang hilang

setneg-ppkk.co.id

Ke depannya, Edy  Rahmayadi ingin seluruh pembangunan di masa depan harus memperhatikan keberlanjutan dan lingkungan. Jika tidak, risiko yang harus ditanggung dan kerugian yang harus dibayar akibat pembangunan yang tidak terencana justru lebih besar.

“Selama itu untuk kebaikan lingkungan Sumut, tentu Kami siap menerima masukan dan membuka kerja sama atau partnership,” tutur Edy.

Baca Juga: Serang Polisi saat Ditangkap, Dua Begal Medan Ditembak Mati

Berita Terkini Lainnya