TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Edy Rahmayadi Akan Jemput Warga Sumut yang Dikarantina di Natuna

Pemprov Sumut masih menunggu keputusan pusat

Ratusan WNI yang menjalani observasi di Natuna rutin melakukan olahraga pagi. Twitter.com/KemenkesRI

Medan, IDN Times - Proses karantina dan observasi 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok di di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau segera berakhir dala beberapa hari ke depan. Karantina dan observasi dilakukan untuk mengantisipasi masuknya Novel Coronavirus (NcoV).

Empat di antara ratusan WNI itu merupakan asal Sumut. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang ditanyai terkait empat warganya berkomitmen akan memberi pelayanan terbaik.

Baca Juga: Usai Karantina 14 Hari di Natuna, 13 Mahasiswa Aceh Dipulangkan

1. "Jika tidak dinyatakan terjangkit oleh virus corona, ya dia warga kita"

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah. Hingga saatnya para WNI selesai menjalani karantina.

Bahkan Pemprov Sumut siap menjemput warganya yang sedang dikarantina.

“Ada waktu dia, waktunya 14 hari (masa karantina). Setelah 14 hari, jika tidak dinyatakan terjangkit oleh virus corona, ya dia warga negara kita, rakyat Sumatera Utara. Bila perlu saya jemput dia,” kata Edy, Kamis (13/2).

2. "Jika pemerintah bilang jemput, kami jemput"

batamnews.co.id

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan memastikan ada empat warga Sumut yang menjalani proses karantina bersama 200-an WNI di Natuna. Mereka dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok karena merebaknya virus corona di wilayah itu.

Begitupun, kata dia, pihaknya tidak bisa mencampuri proses karantina yang dilakukan oleh Pemerintah pusat itu. Akses ke lokasi karantina juga masih ditutup sehingga informasi dari sana sangat minim.

“Mereka dalam camp militer. Kami ikut saja. Jika pemerintah bilang jemput, kami jemput. Jika diminta pendampingan juga akan kami lakukan," katanya.

Baca Juga: Gubernur Edy: Lebih Baik Dukung Lyodra Ginting daripada Demo Soal Babi

Berita Terkini Lainnya