TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dugaan Korupsi Kampus II USU, Polisi Panggil Rektor Runtung

Ada dugaan tipikor dalam pembangunan waduk

IDN Times/Prayugo Utomo

Medan, IDN Times – Di tengah kisruh kasus dugaan plagiarisme yang merundung sejumlah nama di Universitas Sumatra Utara (USU), Sang Rektor Runtung Sitepu dipanggil polisi, Selasa (19/1/2021).

Pemanggilan Runtung ini sontak memantik berbagai spekulasi di tengah publik. Apalagi polisi memanggil Runtung setelah dia belum lama ini menerbitkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor: ‎82/UN5.1.R/SK/KPM/2021 tentang penetapan sanksi pelanggaran norma etika akademik/etika keilmuan moral sivitas akademika atas nama Dr Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, rektor terpilih yang akan menggantikannya kelak.

1. Dipanggil terkait kasus dugaan korupsi pembangunan waduk di Kampus II USU Kwala Bekala

IDN Times/Prayugo Utomo

Polda Sumatra Utara pun membenarkan pemanggilan itu. “Saudara Runtung Sitepu diundang untuk memberikan klarifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.

Kata Hadi, pemanggilan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi pembangunan embung atau waduk berukuran kecil, di Kampus II USU di Dusun III Bekala, Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Masih dimintai untuk klarifikasi. Penyidik masih terus mendalami,” ungkapnya.

2. Pembangunan embung dimulai sejak 2017 lalu

Biro Rektor USU (Dok. USU)

Dilansir dari laman usu.ac.id, pembangunan embung sendiri dilakukan 2017 lalu. Proyek pembangunan embung, merupakan hibah dari Pemprov Sumut. Pengerjaannya menggunakan anggaran tahun 2017.

Tengku Erry nuradi, Gubernur Sumatra Saat itu, juga langsung melakukan penandatnganan prasasti dan peletakan batu pertama bersama sejumlah pejabat lainnya, termasuk Runtung Sitepu pada Selasa 14 November.

Waduk ini adalah bagian pembangunan Kampus II USU. Di Kwala Bekala juga sudah berdiri bangunan Fakultas Kehutanan USU yang diresmikan pada September 2020.

Baca Juga: SK Rektor USU Jelang Pelantikan Muryanto Amin Dinilai Sarat Politisasi

Berita Terkini Lainnya