TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Detik-detik Polisi Sergai Tembak Istri hingga Tewas Lalu Bunuh Diri

Dua jenazah dikebumikan bersebelahan

Ilustrasi pistol.(IDN Times/Arief Rahmat)

Medan, IDN Times  - Ketiga anak Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Pariadi dan Fitri Andayani istrinya masih terpukul. Kini mereka menjadi yatim piatu. Kedua orangtuanya meninggal dengan cara yang sadis dalam hari yang bersamaan, Sabtu (5/10) malam.

Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Serdang Bedagai (Sergai) itu diduga menembak sang istri sebanyak dua kali dengan revolver dinasnya. Setelah itu, dia bunuh diri dengan cara menyarangkan peluru di kepala.

Keluarga mereka kini diselimuti duka. Kediaman mereka di Dusun VI Pematang Kayu Arang, Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, SUmatera Utara masih dipasang garis polisi.

Polda Sumatera Utara sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Karena sempat terdengar kabar jika keduanya terlibat cekcok sebelum peristiwa penembakan.

Warga sekitar kediaman mereka juga tak menyangka. Karena Pariadi dikenal mudah bergaul. Hubungan dengan sang istri juga cukup harmonis.

IDN Times berhasil merangkum kronologis penembakan hingga suasana duka saat pemakaman keduanya.

Baca Juga: Cekcok! Polisi Tembak Istri, Lalu Tembakkan Pistol ke Kepala Sendiri

1. Pukul 23.00 WIB terdengar tiga kali letusan dari rumah Pariadi

Unsplash/Max Kleinen

Malam itu sekitar pukul 23.00 WIB warga dikagetkan dengan suara letusan. Bukan sekali saja. Letusan terdengar tiga kali.

Asal bunyi dari dalam rumah Pariadi. Hal itu diakui tetangga korban yang tinggal disebelah rumahnya.

“Iyah, ada tiga kali letusan,” ujar Supianto,  kerabat Pariadi, Minggu (6/10).

2. Selang beberapa menit, dua anak Pariadi memanggil kakek mereka

IDN Times/Istimewa

Setelah letusan senjata, anak Pariadi FA (16 tahun) dan SEL (9 tahun) langsung berteriak. Mereka kaget kedua orangtuanya sudah terkapar bersimbah darah. Sang ibu di ruang televisi dan Pariadi di dekatnya.

Pariadi masih menggenggam pistol yang diduga menghabisi nyawa mereka. 

“Mereka berteriak keluar dari rumah dan memanggil kakeknya. Tinggalnya gak jauh dari rumah mereka,” ungkap Supianto.

Pairan, ayah Pariadi langsung bergegas. Dia juga kaget melihat anak dan menantunya sudah tewas.

Pairan sempat menghubungi Aiptu Heri Siswanto, menantunya yang bertugas di Polsek Perbaungan. Lalu ia juga menghubungi YUD, anak Sulung Pariadi yang berada di luar. 

3. Pukul 23.30 WIB polisi datang ke TKP

warriortalknews.typepad.com

Suasana kediaman Pariadi sudah dikerumuni warga sekira pukul 23.30 WIB. Personel Polres Serdang Bedagai langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara. Penyelidikan langsung dilakukan.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Eka Putra langsung terjun ke lokasi. Bersama sejumlah anak buahnya.

Sekira Pukul 01.30 WIB jenazah keduanya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diotopsi. "Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Anak korban ini ada 3 sebenarnya tapi yang di rumah ada dua orang, yang satu lagi sedang di luar rumah. Ini kita bawa ke (RS) Sultan Sulaiman untuk otopsi," kata Juliarman.

4. Cekcok Pariadi dan istrinya diduga kuat jadi penyebab pembunuhan dan bunuh diri

hir.ma

Polisi masih melakukan penyelidikan. Namun menurut informasi, keduanya memang sedang terlibat cekcok.

"Kata anaknya mereka tidak saling komunikasi. Kita masih menunggu hasil visum ini. Dari kasat mata ada 3 luka di kepala. Artinya memang ada tiga kali letusan senjata api," ucap Juliarman.

5. Ketiga anaknya masih terpukul belum bisa menerima kepergian orang tua mereka

IDN Times/Istimewa

Yang paling menjadi sorotan adalah ketiga anak Pariadi. Mereka terlihat sangat terpukul saat selesai otopsi hingga proses pemakaman. 

Si bungsu, SEL yang masih duduk di bangku sekolah dasar menangis sejadi-jadinya. Jiran tetangga mencoba menenangkan SEL.

“Mamak, mamak,” teriak perempuan berusia 9 tahun itu.

6. Jenazah dikebumikan bersebelahan

IDN Times/Istimewa

Sekira pukul 15.30 WIB, jenazah keduanya disalatkan. Selanjutnya langsung dibawa ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Naga Kisar.

Lagi-lagi tangisan pecah. SEL yang tak kuat menahan kesedihan memeluk tubuh ibunya yang ada di keranda.

" Mamak jangan pergi," ujarnya

Sekira pukul 16.30 WIB, jenazah dimakamkan bersebelahan.

Baca Juga: Usai Tembak Istri, Polisi Sergai Tewas Masih Memegang Pistol

Berita Terkini Lainnya