TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Labuhanbatu Dilantik, Edy Rahmayadi Ingatkan Tidak Korupsi

Percepatan serapan anggaran daerah harus dilakukan

Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga dan Wakilnya Ellya Rosa Siregar dilantik oleh Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Senin (13/9/2021). (Dok Diskominfo Sumut)

Medan, IDN Times –  Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga dan Wakilnya Ellya Rosa Siregar dilantik oleh Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Senin (13/9/2021). Edy meminta agar keduanya dapat mempercepat serapan anggaran daerah.

Saat ini serapan di daerah itu masih 38 persen dari anggaran yang ada. Padahal, sisa empat bulan lagi akan menutup tahun anggaran

"Kabupaten Labuhanbatu baru 38,5 persen, masih sangat jauh, yang harusnya September itu sudah berada di 60 persen atau 70 persen, untuk itu harus kerja keras bupati," ujar Edy.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Labuhanbatu, Alamnya Eksotis dan Indah!

1. Penyerapan anggaran memengaruhi angka inflasi

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat melantik Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga dan Wakilnya Ellya Rosa Siregar, Senin (13/9/2021). (Dok Diskominfo Sumut)

Edy menekankan pentingnya serapan anggaran. Lantaran, penyerapan anggaran mempengaruhi perputaran uang di daerah. Begitu juga dengan inflasi.

"Anda (bupati/wakil bupati) tak bisa bekerja sendiri sendiri, harus kompak dengan Forkopimda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, sehingga penyerapan anggaran cepat tercapai," kata Edy Rahmayadi.

2. Edy juga mengingatkan supaya bupati tidak korupsi

Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga dan Wakilnya Ellya Rosa Siregar dilantik oleh Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Senin (13/9/2021).

Edy juga berpesan agar keduanya menyelaraskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Labuhanbatu dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Meski memang kepentingan di kabupaten memiliki prioritas tersendiri.

Selain itu, Edy berpesan kepada keduanya agar bekerja sesuai dengan aturan. “Jangan memperkaya orang lain, memperkaya diri sendiri dan menggunakan tanpa mempertanggungjawabkan kekayaan negara, " ujarnya.

Baca Juga: Data COVID-19 Sumut Diakui Kacau, Gubernur Edy: Capek Sekali

Berita Terkini Lainnya