TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bestie, Harimau Muda yang Masuk Perkebunan Pulang ke Leuser

Sudah 3 bulan jadi penghuni Sanctuary Harimau Barumun

Bestie, harimau sumatra yang dievakuasi dari Langkat dilepasliarkan ke zona inti TNGL, Jumat (25/11/2022). (Dok: BBKSDA Sumut)

Gayolues, IDN Times – Seekor harimau sumatra bernama penanda Bestie, akhirnya pulang ke habitatnya, Jumat (25/11/2022). Dia dilepasliarkan di zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Resor Kedah, Aceh.

Pemulangan bestie sempat mengalami kendala. Karena, rencana semula, Bestie akan dilepasliarkan pada hari sebelumnya. Cuaca buruk menyebabkan helikopter yang akan mengangkut kandan Bestie tidak bisa lepas landas. Bestie dibawa menggunakan helikopter dengan metode longline dari Bandara Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Sebelumnya, dia menempuh perjalanan darat dari Padang Lawas Utara.

Sebelumnya, ada tiga lokasi yang rencananya dijadikan titik lepas liar Bestie. Dengan segala pertimbangan, kedah akhirnya dipilih sebagai rumah baru Bestie.

Baca Juga: Harubiru Surya dan Citra Pulang ke Rumah Baru

1. Leuser habitat kaya akan satwa mangsa harimau

Bestie, harimau sumatra yang dievakuasi dari Langkat dilepasliarkan ke zona inti TNGL, Jumat (25/11/2022). (Dok: BBKSDA Sumut)

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut Rudianto Saragih Napitu menjelaskan, Leuser dipilih menjadi rumah baru Bestie karena alamnya yang sangat kaya.

Pihaknya sudah melakukan survey di sana selama beberapa hari. Hasil survey, ditemukan tanda-tanda keberadaan rusa, kijang dan kambing hutan yang merupakan satwa mangsa harimau sumatera.

“Kedah, ini memang teritori harimau. Dan masih kaya akan pakan harimau. Dan sangat aman,” ujar Rudianto usai pelepasliaran.

2. Perjalanan Bestie: kebun warga – Medan Zoo – Sanctuary Harimau Barumun – TNGL

Ilustrasi Harimau Sumatra. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebelum dilepasliarkan, Bestie menempuh perjalanan cukup panjang. Betina berusia tiga tahun itu ditangkap pada Rabu (31/8/2022). Saat itu, Bestie berada di perkebunan warga kawasan Aras Napal, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.

 Besti terpaksa dievakuasi setelah memakan sapi milik warga di Dusun Seisirah. Setelah dievakuasi dari Besitang, Besti dibawa ke Medan Zoo.

Saat pemantauan, petugas mencurigai ada yang aneh dengan Bestie. Dia sekana tidak takut dengan keberadaan manusia.

Mencuat dugaan Besti terjangkit Canine Distemper Virus (CDV). Virus ini ditularkan oleh anjing. Virus yang menyerang saluran pencernaan, pernafasan hingga sistem saraf ini memang menjadi ancaman serius bagi perkembangan satwa bernama latin panthera tigris sumatrae itu.

Untuk melakukan pemantauan, Bestie dibawa ke Medan Zoo untuk obeservasi sementara. Berharap, jika tidak ada kendala, Besti bisa dilepasliarkan dalam waktu yang tidak lama. Bestie kemudian dinyatakan sehat. Dia kemudian dibawa ke Sanctuary Harimau Barumun, Padang Lawas Utara menunggu waktu pelepaliaran. Banyak pihak khawatir, jika Bestie terlalu lama di Medan Zoo dia akan nyaman di sana. Justru ini tidak baik, mengingat kualitas fasilitas yang ada di sana belum bisa menampung harimau untuk rehabilitasi.

“Kita berkonsultasi dengan para ahli, NGO, dokter dan seluruh pihak terkait,” kata Rudianto.

Baca Juga: Duka Konservasi, Matinya Sang Harimau Citra

Berita Terkini Lainnya