Asrama Haji jadi Tempat Isolasi, Gubernur Edy: Tawaf Sambil Berjemur
Ada 400 tempat tidur disiagakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumatra Utara diresmikan menjadi lokasi isolasi COVID-19, Selasa (10/8/2021). Ada 400 tempat tidur isolasi yang disiapkan untuk menangani pasien COVID-19 secara gratis. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya 240 tempat tidur.
Penambahan tempat isolasi ini bertujuan untuk menekan angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit yang kian menipis di Sumut. Nantinya, pasien dengan kondisi lebih baik di RS akan dipindahkan ke Asrama Haji.
“Sehingga tidak berlama-lama di Rumah Sakit, tempat perawatannya bisa digunakan saudara-saudara kita yang lain. Itu akan menghemat BOR kita,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Asrama Haji Lokasi Isolasi Pasien COVID-19, 240 Tempat Tidur Tersedia
1. Kata Edy, Asrama Haji sangat representatif sebagai lokasi isolasi
Kata Edy, Asrama Haji dipilih lantaran lokasinya sangat representatif. Fasilitas yang ada juga sangat lengkap. Untuk sementara, Asrama Haji yang biasa digunakan untuk resepsi pernikahan atau acara lainnya akan dialihkan sementara. Lantaran, pemerintah setempat juga melarang ada resepsi pernikahan dalam jumlah besar.
“Bersamaan dengan ini, ini kita lihat matahari cukup bagus. Lapangan cukup bagus. Tidak ada pasien yang tidur terus. Lho pak nanti kalau dia sakit? Tidak ada. Jemur dia di sini. Kasih dia olahraga. Kasih dia bola voli, kasih bola pimpong. Asal jangan bola golf. Lho pak nanti makin parah. Kalau parah kirim ke rumah sakit. Di situ ada ka’bah yang mau belajar tawaf, yah tawaf sambil berjemur,” ujar Edy.
Baca Juga: Sumut Masuk Rapor Merah Penanganan COVID-19, Edy: Kasusnya Sudah Turun