APD Minim, 33 Tenaga Medis di Kepulauan Nias Positif COVID-19
Sampel PCR masih dikirim ke Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kepulauan Nias, Sumatra Utara yang awalnya masuk dalam zona hijau, kini harus bersiaga dengan COVID-19. Tercatat, ada 106 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara pun memberlakukan isolasi di sana. Semua orang yang masuk harus membawa pernyataan surat bebas COVID-19 dengan uji swab. Mereka juga akan diisolasi selama tiga hari di tempat yang tengah disiapkan.
Baca Juga: Gak Patuhi Protokol, Pemprov Sumut akan Tutup Tempat Hiburan Malam
1. APD minim jadi kendala pengendalian COVID-19, 33 tenaga medis positif COVID-19
Di tengah penanganan COVID-19, Nias ternyata mengalami kendala fasilitas. Di sana, Alat Pelindung Diri (APD) sangat terbatas jumlahnya.
Bupati Nias Sokhiatulo Laoli mengungkapkan, saat ini ada 33 tenaga medis yang terkonfirmasi COVID-19.
“Kita itu kekurangan APD untuk tenaga kesehatan kita, sehingga itulah sebabnya terpapar 33 orang tenaga kesehatan kita, yang terdiri dari 4 dokter, sisanya perawat dan bidan," katanya usai rapat koordinasi dengan Gubernur Sumut dan kepala daerah se-Kepulauan Nias di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Rabu 16 September 2020.
Baca Juga: Selamat Jalan! Ivan Jadi Dokter Ke-17 di Sumut Gugur karena COVID-19