TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Anak Sakit Kulit Aneh, Gubernur Edy Singgung Tambang Ilegal Madina

Sebelumnya sudah banyak anak yang menjadi korban

Gubernur Edy Rahmayadi menjenguk dua bocah yang terkena penyakit kulit di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (4/7/2021). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Dua anak Muhammad Haikal Nasution (9) dan Habibah Zakira Nasution (3) menderita penyakit kulit aneh di sekujur tubuhnya. Gubernur Sumatra Utara Edy pada Minggu (4/7/2021) sudah menjenguk mereka.

Dua anak tersebut kini juga sudah dirujuk ke Rumah Sakit Haji. Karena penykit itu Haikal dan Zakira harus menahan perih setiap lukanya tergores. Edy pun langsung membuat tim untuk menangani kedua bocah tersebut.

Baca Juga: Jenguk Bocah yang Kena Penyakit Aneh, Gubernur Edy Bikin Tim Khusus

1. Edy sempat menyinggung soal dugaannya terhadap aktifitas tambang ilegal di Madina

Gubernur Edy Rahmayadi menjenguk dua bocah yang terkena penyakit kulit di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (4/7/2021). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Haikal dan Zakira sejatinya adalah warga Kabupaten Mandailingnatal. Tepatnya di Desa Panjaringan, Kecamatan Tambangan. Lokasi tempat tinggal mereka tidak jauh dari lokasi pertambangan yang diduga ilegal.

Gubernur Edy pun sempat menduga jika penyebab penyakit kedua anak tersebut adalah dampak dari limbah tambang ilegal yang ada di sana. Apalagi, kasus-kasus soal dampak pertambangan ilegal itu bukan hanya sekali. "Kalau kita lihat dari posisi desanya, itu atasnya ada penambang emas," kata Edy di kantornya, Senin (5/7/2021).

2. Edy belum bisa berkomentar banyak soal dugaan penyebab penyakit adalah tambang ilegal

Gubernur Edy Rahmayadi menjenguk dua bocah yang terkena penyakit kulit di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (4/7/2021). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Pun begitu, Edy belum bisa berkomentar banyak soal dugaannya. Jika dugaannya benar, maka ini adalah bukan kasus pertama. Lantaran sebelumnya, beberapa anak di sana terlahir dalam kondisi cacat permanen, bahkan ada yang lahir tanpa batok kepala.

Memang, menurut penuturan orangtua Haikal dan Zakira, anaknya terlahir dalam kondisi normal. Penyakit kulit itu mulai muncul saat mereka bayi. Saat ini kondisinya semakin parah. Bahkan, penyakit itu juga menggerogoti jari kaki dan tangan Haikal – Zakira.

"Kemungkinan ada sesuatu, itu alternatif. Kedua, kemungkinan genetik. Kalau genetik, orangtuanya duanya sempurna tidak ada apa-apa. Ini yang akan kita pastikan ada apa sehingga kita bisa ambil langkah-langkah penyembuhan," jelas Edy.sc

Baca Juga: Cerita Kakak Beradik yang Kena Penyakit Aneh, Butuh Bantuan Dermawan

Berita Terkini Lainnya