TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Positif COVID-19 Satu Desa di Simalungun Sudah 29 Orang

Total sudah 55 orang pasien positif COVID-19

Data COVID-19 di Simalungun tanggal 19 Juni 2020 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Simalungun, IDN Times - Pasien positif terpapar virus corona atau COVID-19 di desa atau Dusun Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara kembali meningkat pesat. Data terbaru, total keseluruhan positif di desa ini mencapai 29 orang. Hal ini dibenarkan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Simalungun, Akmal Siregar, Jumat (19/6).

Sebagaimana diketahui, hasil swab test dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan, ada 5 orang terbaru positif. Sesuai data akumulasi, total pasien positif COVID-19 di Simalungun telah mencapai 55 orang, dengan rincian 35 orang sedang dirawat, 18 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

Menurut Akmal Siregar, penambahan pasien COVID-19 di Simalungun hanya dari satu desa. Disebutkannya, pasien paling muda yang berasal dari desa Tanjung Hataran ini berusia 10 tahun.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Satu Desa di Simalungun Kini 22 Orang, Bupati Khawatir

1. Data terkini di desa Tanjung Hataran ada 41 berstatus PDP

Grafik sebaran COVID-19 di Simalungun (Dok.IDN Times/Istimewa)

Selain itu, ada sekitar 41 orang lagi yang sudah menjalani pemeriksaan rapid test dinyatakan reaktif positif COVID-19. Sejauh ini pasien dari desa ini belum ada dinyatakan sembuh dan semuanya di rawat di RSUD Perdagangan dan Rumah Sakit Darurat Fasilitas Khusus (RSDFK) COVID-19, di Batu 20. Sedangkan angka positif ini dikhawatirkan akan naik mengingat tingginya pasien reaktif, dimana dari 41 orang ini telah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Sebelumnya, ketua GTPP COVID-19 yang juga Bupati Simalungun, JR Saragih menjelaskan bahwa di desa tersebut dihuni sekitar 350 Kepala Keluarga, dan sudah diisolasi. Sejauh ini, pihaknya masih menelusuri jejak perjalanan seluruh pasien agar dapat mengetahui siapa saja yang pernah kontak fisik dengan mereka. Tim medis mencoba membangun komunikasi kepada para pasien. Selain itu, GTPP Covid-19 juga mengecek seluler warga agar memudahkan siapa saja orang-orang yang bertemu dengan pasien Covid-19.

2. JR Saragih minta warga melaporkan diri jika merasa kurang sehat

Ketua GTPP COVID-19 Simalungun, JR Saragih meninjau proses rapid test di satu desa (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kata JR Saragih, Desa Tanjung Hataran itu diperkirakan sudah kena semua. Kenapa? "Setelah kita lakukan rapid test, hampir semua kena. Jadi untuk itu, sekarang kita lakukan isolasi mandiri dengan mengunci keluar masuk warga," kata JR Saragih.

Ia berharap banyak kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran diri, baik menjalankan protokol kesehatan dan melaporkan kesehatan ke puskesmas bila memiliki gejala demam ke puskesmas terdekat. Semua puskesmas, kata JR Saragih, sudah dilengkapi rapid test.

"Awal itu kita menemukan satu keluarga pasangan suami istri sakit, dia berobat ke Medan. Ternyata kurang puas, pergi lagi ke rumah sakit di Siantar dan di sana dilakukan rapid test, hasilnya positif. Kemudian dirujuk ke RSUD Perdagangan karena itu salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 dan dilakukan swab test, positif. Dari situ dilakukan rapid test kepada karyawannya sebanyak 34 orang dan dari 34 ini ada 9 positif," ucapnya.

Diperkirakan karyawan pasangan suami istri itu kontak fisik lagi dengan warga lainnya. Informasi di lapangan, pasangan suami istri ini merupakan toke sawit.

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Daerah Simalungun, 56 Rumah Terendam Banjir

Berita Terkini Lainnya