Hari Buruh, SBSI Minta Pengusaha Jangan Lakukan PHK di Tengah Pandemi
PHK bisa memicu persoalan baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Hari ini 1 Mei 2020 bertepatan dengan Hari Buruh Internasional. Ketua Serikat Buruh Solidaritas Indonesia (SBSI) Siantar-Simalungun, Ramlan Sinaga mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk membangun komunikasi yang baik kepada seluruh perusahaan yang ada di Simalungun, agar berbagai persoalan yang terjadi akibat dampak virus corona atau COVID-19 ini dapat dipahami sekaligus mencari jalan keluarnya.
PHK bisa memicu persoalan besar.
Baca Juga: Warga Binjai Timur Tolak Pemakaman PDP COVID-19, Ambulans Dilempari
1. Pemotongan gaji bisa satu solusi
Dalam memperingati Hari Buruh atau May Day 2020 di tengah COVID-19, Ramlan Sinaga tidak memungkiri bahwa situasi sekarang sangat mencekam atau neraka bagi buruh. Pasalnya, ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepertinya sulit dihindari. Namun, bagi Ramlan, situasi ini harus dicermati bijak.
"Jangan sampai karena situasi saat ini dimanfaatkan sehingga tidak ada solusi dalam bentuk tanggungjawab kepada buruh. Paling tidak, pengusaha dan pemerintah harus duduk bersama agar kelangsungan hidup buruh ada. Paling tidak, untuk menghindari PHK, pengusaha, buruh dan pemerintah bisa duduk bersama dulu dan saya yakin ada solusi-solusi yang lebih baik dibandingkan harus PHK" jelasnya.
Ramlan mengatakan, di tengah kesulitan sekarang lebih baik dilakukan pemotongan gaji dengan persentase yang layak sampai COVID-19 berlalu daripada di rumahkan atau di PHK."Persentase berapa gaji yang bisa disanggupi pengusaha ke buruh, entah itu setengah gaji, ini lebih baik daripada dirumahkan atau di PHK sehingga buruhnya pun bisa melewati masa-masa sulit ini. Kalau di rumahkan, sama saja terkesan ke arah "pembunuh". Karena buruh itu butuh makan dan uang untuk kebutuhan sehari-hari" ucapnya.
Baca Juga: [BREAKING] Dua Nelayan Hilang Dihempas Ombak di Nias Barat