Gara-gara Satu Pasien, 48 Tenaga Medis Tapanuli Utara Terpapar Corona
Masih menunggu hasil swab test untuk memastikan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Utara, IDN Times - Sebanyak 48 orang tenaga medis di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dinyatakan positif atau reaktif virus corona atau COVID-19 berdasarkan pemeriksaan rapid test.
Semua tenaga medis ini diketahui terpapar karena pernah kontak langsung dengan TS, pasien yang telah dinyatakan terinfeksi virus corona atau COVID-19.
Hal ini dibenarkan Bupati Taput yang juga sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Nikson Nababan.
Baca Juga: Bupati Taput Desak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Segera Ajukan PSBB
1. Usai TS dinyatakan positif pasien COVID-19 hasil swab, 222 orang langsung periksa rapid test
Pasca dinyatakannya TS positif COVID-19, bupati langsung meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) melaksanakan tracing kepada semua orang yang sempat kontak langsung dengan TS. Sekitar 222 orang telah diperiksa menggunakan alat rapid test, terdiri dari tenaga medis puskemas 29 orang, pegawai RSUD Tarutung 177 orang, keluarga TS sebanyak 2 orang dan masyarakat 14 orang.
"Hasil dari 222 orang yang telah diperiksa menggunakan rapid test, terdapat 48 orang reaktif COVID-19, terdiri dari 45 orang petugas RSUD Tarutung, 3 orang petugas Puskesmas Situmeang Habinsaran, selebihnya non-reaktif. Saat ini, ke 48 orang itu sudah diisolasi mandiri, ada yang isolasi di rumah dan ada juga di rumah sakit" jelasnya.
Awalnya, saat TS mendatangi Puskesmas Sipoholon, ia mengeluh sakit di bagian perut sehingga pihak medis yang menangani TS sebagai pasien umum. Tidak lama kemudian, TS pindah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, tetap sebagai pasien umum.
Itu tidak lepas dari sikap TS yang kurang terbuka kepada medis. Bahkan sampai sekarang riwayat TS menderita COVID-19 belum diketahui secara pasti dari mana.
Baca Juga: Kapolres Taput Bantah Telah Melaporkan Ravio Patra ke Polda Metro Jaya