Butuh 10 Hari, Cara Membuat Kolang Kaling yang Jadi Idola saat Puasa
Bisa jadi obat sakit maag atau asam lambung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Kolang kaling sangat diminati warga, apalagi saat bulan Ramadan. Makanan dari buah aren ini menjadi menu yang sangat akrab di meja hidangan. Namun, bagaimana kabar penjualan buah ini saat wabah virus corona atau COVID-19?
Ternyata tidak berdampak serius. Jumlah permintaan masih cukup tinggi dan menjadi primadona di saat puasa. Namun dari segi harga, jika dibandingkan dari tahun sebelumnya masih terbilang murah.
Baca Juga: Bangunkan Sahur Berujung Maut di Langkat, Polisi Buru Penabrak
1. Sejak Februari pengelola kolang kaling sudah mempersiapkan diri
Tambun Silalahi, ketika ditemui di rumahnya saat mengelola kolang kaling di Jalan Tigaras, Nagori Simantin Pane Dame, Kecamatan Panei Tongah, mengaku sempat pesimis bahwa buah kolang kaling bakal tidak bisa terjual karena sekarang ini daya beli masyarakat sangat turun drastis.
Bahkan, satu bulan sebelum memasuki bulan Ramadan, tanda-tanda orang mau membeli kolang kaling tidak ada. Padahal sejak bulan Februari, seperti biasa para pengelola kolang kaling sudah mempersiapkan diri untuk memproduksinya.
Disebutkan, jika virus corona tidak ada, kolang kaling yang dikelola masyarakat di desa atau Nagori Simantin Pane Dame bisa tembus ke berbagai negara seperti Malaysia. Namun untuk kali ini daerah pemasarannya hanya berada di Indonesia, paling banyak ke Pulau Jawa. Tapi ada juga permintaan dari Padang, Pekanbaru, Medan dan daerah lainnya.
Khusus pembeli dari daerah Sumatera, dengan partai besar biasanya langsung datang ke Nagori Simantin Pane Dame. Dan permintaan kolang kaling sebelum bulan puasa sudah mulai ramai.
“Kalau masalah corona ini tidak ada pengaruh yang signifikan. Tapi sempat kita berpikiran bakal tidak jalan. Bahkan kita sempat berhenti satu bulan karena corona.Tahunya bisa laku karena ada beberapa orang mulai datang untuk membeli. Makanya di tempat kita ini hampir serentak, rame-rame mengerjakan kolang kaling. Sekarang harga kolang kaling mencapai Rp7.500 sampai Rp 8.000 per Kilogram. Tahun lalu pada bulan Ramadan mencapai Rp 10 ribu. Tapi ini bakal naik lagi hingga diangka Rp 10 ribu satu minggu menjelang lebaran,” jelasnya.
Baca Juga: Selamat Berpuasa! Berikut Jadwal Imsakiyah untuk Kota Medan