Bangunkan Sahur Berujung Maut di Langkat, Polisi Buru Penabrak

Kini sudah 3 korban yang tewas

Langkat, IDN Times - Dua hari pascaperistiewatabrak lari yang dialamii 10 remaja saat membangunkan makan sahur di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwalabegumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (26/4), petugas kepolisian Unit Satlantas Polres Binjai, menemukan sedikit titik terang guna mengungkap siapa pelaku dan jenis mobil yang dikendarai. Gambaran diperoleh berdasar keterangan para saksi.

"Kita masih mengambil informasi dari para saksi, sementara saksi yang kami periksa masih memberikan keterangan sebatas informasi kalau mobil tersebut mobil pick up warna gelap," kata Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Binjai, AKP Hendri Nupia D Barus, Selasa (28/4) malam.

Sebelumnya 2 dari 10 remaja tewas di lokasi kejadian. Namun korban tewas bertambah setelah salah satu remaja yang sekarat mengembuskan napas terakhirnya.

1. Ungkap pelaku, polisi terus menggali keterangan saksi-saksi dilapangan

Bangunkan Sahur Berujung Maut di Langkat, Polisi Buru PenabrakSalah satu orang tua koraban tabrak lari di Langkat (IDN Times/ istimewa)

Dalam peristiwa naas itu, 3 remaja yang menjadi korban meninggal dunia. Sementara 7 remaja lain mengalami luka ringan dan berat. Saat ini para korban lainnya mendapatkan perawatan di rumah sakit. Tidak hanya sebatas memintai keterangan saksi-saksi korban tabrak lari.

Petugas juga terus berusaha menggali informasi lebih banyak lagi dengan memintai keterangan dari warga sekitar. "Masih sebatas keterangan seperti itu, kami terus mencoba mencari sebanyak mungkin informasi dari saksi dan masyarakat sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP)," sambungnya.

Baca Juga: Pamit untuk Bangunkan Orang Sahur, Dua Remaja Pulang Tanpa Nyawa

2. Tragis, korban terseret hingga puluhan meter

Bangunkan Sahur Berujung Maut di Langkat, Polisi Buru PenabrakSalah satu korban lakalantas di Langkat, yang menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit (IDN Times/ istimewa)

Terpisah, salah satu warga yang berada di sekitar lokasi Lis (36) mengatakan, meski menabrak becak bermotor (betor) yang dikendarai 10 remaja itu. Pengemudi mobil pick up sama sekali tidak menghentikan laju kendaraannya. Bahkan, mobil itu tancap gas tanpa menghiraukan kondisi para korban yang sudah tergeletak bersimbah darah.

"Kalau saya tidak salah, jenis mobil [ick up, warnanya gelap lah itu bang. Kalau soal ada atau tidak si sopir itu ngerem mobilnya. Saya rasa tidak ada mengerem meski sudah nabrak. Soalnya, saya tidak ada mendengar dan lihat dia mengerem. Yang jelas setelah nabrak, dia balap terus dan korban terlihat terseret sampai jauh sekitar 70 atau 80 meter ke sana," beber Lis.

Suara dentuman keras itu membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Mereka berusaha menolong para korban yang sudah berhelimpangan. "Kalau nomor platnya gak kelihatan, soalnya situasi gelap. Anak-anak itu tergeletak begitu saja. Warga keluar rumah dan mencoba memberikan bantuan kepada mereka," terang dia.

3. Berharap pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya

Bangunkan Sahur Berujung Maut di Langkat, Polisi Buru PenabrakSalah satu korban lakalantas di Langkat, saat dibawa ke rumah sakit (IDN Times/ istimewa)

Sementara salah satu korban selamat atas nama M Anshori (19) warga Jalan Bumi Ayu Dusun V A, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terlihat masih trauma. Bahkan dirinya tidak mengetahui persis bagaimana peristiwa itu menimpa mereka.

Dirinya hanya mengetahui kalau pagi itu memang mereka bertemu di salah satu masjid. Dengan mengendarai becak bermotor (betor), mereka coba membangunkan warga untuk santap sahur.

"Saya gak tahu pasti gimana kejadianya. Saya hanya dengar suara dentuman saja dan saya pingsan. Begitu terbangun, saya sudah di rumah sakit. Demikian juga dengan kawan-kawan saya," kata dia dengan nada terbata dan mata berkaca-kaca.

Dirinya mengaku, hanya bisa berharap pelaku dapat segera diamankan atau menyerahkan diri guna bertanggungjawab perbuatannya. "Kasihan kawan-kawan, kami hanya ingin bangunkan sahur saja kok. Ini kan sudah tradisi loh bang," bebernya.

4. Ini kronologis tabrakan maut yang merenggut 3 nyawa remaja di Langkat

Bangunkan Sahur Berujung Maut di Langkat, Polisi Buru PenabrakBetor yang dikendarai remaja korban tabrak lari di Langkat (IDN Times/ istimewa)

Sebelumnya, 10 remaja penumpang becak bermotor menjadi korban tabrak lari sebuah mobil di Jalan Tengku Amir Hamzah, tepatnya di depan Rumah Makan Rosela, Kwalabegumit, Kecamatan Binjai.

Mereka ditabrak saat bermaksud membangunkan warga untuk bersantap sahur. Pengemudi mobil minibus sendiri, yang belum diketahui identitasnya, dilaporkan melarikan diri.

Akibat kejadian itu, dua penumpang becak bermotor tewas di lokasi kejadian. Mereka ialah Muhammad Fahri (15), warga Jalan Bumiayu, Dusun V-A, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, dan Feri Idul Fitri (15), warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.

Rendi sendiri saat itu dalam kondisi sekarat bersama satu korban lainnya yakni Muhammad Arief Herlambang (13), juga warga Dusun V-A, Desa Sambirejo, setelah keduanya tidak sadarkan diri pasca kejadian.

Oleh warga, kedua meninggal, bersama dua korban sekarat dan enam korban luka, yakni Faisal Yusuf (17), Awi Perdana (14), Muslim Tuah Pandoren (13), Muhammad Sarijal (19), Anshori (19), dan M Yakub Kurnadi (19), segera dibawa menuju RSU Bidadari, Kota Binjai, guna menjalani perawatan medis.

Malang bagi Rendi, dia akhirnya menyusul dua temannya yang terlebih dahulu meninggal dunia pada Minggu (26/4) petang, setelah 12 jam dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Nol Positif COVID-19, Kabupaten Langkat Masih Berstatus Zona Hijau

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya