TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Warga Simalungun Positif COVID-19, Pemkab akan Isolasi Tiga Desa

Kebutuhan pokok akan disiapkan Pemkab

Bupati sekaligus ketua Gugus Tugas COVID-19 Simalungun, JR Sragih menyampaikan keterangan pers (Dok.IDN Times/Istimewa)

Simalungin, IDN Times - Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Simalungun menjadi empat orang sejak dua hari belakangan ini. Sebelumnya, satu orang dinyatakan meninggal saat dalam pemeriksaan berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berisial HP usia 75 tahun.

Namun belakangan HP diduga kuat sudah positif COVID-19 lantaran menantunya sudah dinyatakan positif COVID-19. Penetapan kondisi empat pasien ini, kata JR Saragih, diketahui  setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test, uji laboratorium, rontgen, serta sudah diperiksa dokter radiologi dan paru.

Dijelaskan, keempat pasien itu adalah SS (75) dan istrinya NN (75), warga Kecamatan Bandar, AS (58) dari Aek Natolu, Kecamatan Girsang Sipangam Bolon, TS (35) warga Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas yang tercatat sebagai menantu HP.

Baca Juga: Disnaker Simalungun Pantau Ketat Kepulangan TKI dari Malaysia

1. Gugus Tugas COVID-19 akan memeriksa warga sekitar pasien positif

Posko Gugus COVID-19 Simalungun (IDN Times/Patiar Manurung)

Menghadapi kenyataan ini, JR Saragih mengaku akan memberikan langkah-langkah terbaik, termasuk soal kesiapan Gugus Tugas Covid-19 khususnya dokter dalam merawat pasien di RSUD Perdagangan. Kemudian, langkah yang akan diambil dalam waktu dekat adalah memeriksa, mengambil sampel kepada 150 orang terutama keluarga terdekat yang ada di Perdagangan. Kemudian 200 sampel di Karang Anyer karena di sana jumlahnya lebih banyak.

“Nanti dari situ akan kita lihat apakah ada warga lain yang positif.Kami berharap tindakan yang kami lakukan ini semakin cepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kita akan melakukan tahap demi tahap dan jika ditemukan pasien baru maka akan dilakukan isolasi di Nagori tersebut," kata Bupati Simalungun, Sabtu (4/4) di Posko Gugus Tugas COVID-19, Jalan Asahan.

2. Tiga desa atau nagori akan diisolasi

Lokcdown isolasi warga di Sleman . IDN Times/Febriana Sinta

Untuk memantau dan mengawasi isolasi ini akan melibatkan Polisi, TNI, Camat dan Pangulu. Diharapkan tindakan ini segera memutus mata rantai sebaran COVID-19 di daerah Simalungun.

"Masyarakat di sana kita awasi betul-betul dan kita kasih saran untuk tidak leluar-keluar dari daerah itu sampai 14 hari kedepan. Demikian dengan orang baru tidak boleh masuk. Delapan hari kedepan juga akan kita lakukan pengecekan, memastikan kesehatan masyarakat. Jika sudah aman, nagori itu akan kita bebaskan dari isolasi," kata JR Saragih.

Dalam kesempatan itu, Bupati Simalungun mendorong masyarakat untuk tidak panik, namun harus menjaga kesehatan dan tidak keluar rumah. Ia juga mengajak warga agar menjaga jarak sekitar 2 meter untuk mencegah sebaran COVID-19.

Baca Juga: [BREAKING] Tiga Warga di Simalungun Dinyatakan Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya