Disnaker Simalungun Pantau Ketat Kepulangan TKI dari Malaysia

Jika ditemukan menyerupai gejala COVID-19 wajib dikarantina

Simalungun, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menerima data , 22 warga yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Di tengah merebaknya virus corona atau COVID-19, Pemkab Simalungun melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) melakukan antisipasi kepulangan mereka.

Hal ini dibenarkan Kepala Disnaker, Marolop Simalungun, Jumat (3/4). Marolop Silalahi mengatakan, pulangnya setiap TKI dari negara manapun selalu berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Provinsi Sumatera Utara.

1. Untuk kepulangan TKI, Disnaker berkoordinasi dengan BP3TKI

Disnaker Simalungun Pantau Ketat Kepulangan TKI dari MalaysiaMarolop Silalahi (Dok.IDN Times/Istimewa)

Nanti, data TKI tersebut akan dikirim dari BP3TKI ke Disnaker Simalungun. Sejauh ini, kata Marolop Silalahi, ada 22 TKI dari Malaysia baru pulang dan semuanya wajib masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Sudah termasuk itu dalam daftar ODP yang disampaikan Gugus Tugas COVID-19. Dan, itu sudah melalui protokoler kesehatan di pelabuhan atau di bandara masing-masing. Jadi, setelah sampai di Simalungun kita akan sampaikan daftarnya ke Dinas Kesehatan agar saling berkoordinasi untuk mereka masuk dalam Orang Dalam Pemantauan" jelas Marolop.

Baca Juga: PDP COVID-19 Meninggal di Simalungun, Hasil Tracing Keluarga Negatif

2. TKI yang memiliki gejala menyerupai COVID-19 akan dikarantina

Disnaker Simalungun Pantau Ketat Kepulangan TKI dari MalaysiaGedung karantina untuk pendatang dan pemudik di Desa Sumbermulyo. IDN Times/Daruwaskita

Marolop Silalahi memastikam bahwa tidak satu pun TKI bisa masuk ke Simalungun jika dalam pemeriksaan kesehatan ditemukan gejala menyerupai COVID-19. "Tapi kalau ada gejala, seperti batuk tidak dikasih keluar. Di pelabuhan di mana dia datang langsung di karantina. Seperti sekarang masih ada TKI kita yang baru pulang melalui pelabuhan Tanjung Pinang, sekarang masih dikarantina," ucapnya.

Ketika ditanya jumlah TKI asal Simalungun yang masuk karantina, Marolop Silalahi mengakui bahwa sampai ini ia belum mengetahuinya. Sementara asal TKI yang kembali ke Simalungun untuk saat ini masih dari Malaysia, dari negara lain belum ada. "Tapi ke depannya kita kurang tahu mana tahu ada," terangnya

3. TKA dipastikan juga belum ada masuk ke Simalungun sejak COVID-19

Disnaker Simalungun Pantau Ketat Kepulangan TKI dari MalaysiaPexels.com/Burst

Dalam kesempatan tersebut, Marolop Silalahi mengakui bahwa Tenaga Kerja Asing (TKA) pun sejauh ini belum ada yang masuk ke Simalungun sejak merebaknya COVID-19, yang ada adalah TKA yang sebelumnya mudik hingga sekarang belum kunjung balik ke Indonesia.

"Sesuai data TKA di Simalungun mencapai 39 orang, yang pulang saat cuti imlek kemarin belum kembali lagi ke Indonesia. Jumlahnya 10 orang. Sementara TKA yang ada di Simalungun sudah lama tinggal sebelum ada isu COVID-19. Kita memantau, sejauh ini tidak ada terindikasi COVID-19," ucapnya.

Baca Juga: [BREAKING] Seorang PDP COVID-19 di Simalungun Meninggal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya