TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Pengikut Thareqat Naqsabandiyah Padati Perkampungan Religius

Datang dari berbagai daerah hingga luar negeri

thestocks.im

Medan, IDN Times - Ribuan jamaah thareqat Naqsabandiyah dari berbagai daerah memadati perkampungan religius Babussalam di Desa Besilam Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Seperti dilansir dari Antara, para warga hadir untuk mengikuti HUL ke-95 Tuan Guru Almarhum Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kahlidy Naqsabandy.

"Ribuan jamaah ini sudah beberapa hari ini berada di sini," kata Ketua Panitia Pelaksana, Zamroni, di Besilam Babussalam, Sabtu (26/1).

Baca Juga: Liliyana Natsir Pensiuan, Spanduk #ThankYouButet Terbentang di Istora

1. Datang dari berbagai daerah

Antara Sumut/Imam Fauzi

Kata Zamroni, para pengunjung datang dari berbagai daerah seperti Aceh, Binjai, Medan, Deli Serdang, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Riau, Padang, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Jakarta, dan berbagai daerah lainnya.

Ia melanjutkan, para pengunjung juga ada yang datang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

2. Tak hanya berkunjung, mereka mengikuti kegiatan lain termasuk suluk dan ziarah

Goggle

Selain berkunjung ke perkampungan religius Babussalam ini mereka juga ada yang mengikuti suluk selama 10 hari, 20 hari dan 40 hari, serta puncak HUL ini pada Minggu (27/1).

Selain mengikuti berbagai kegiatan dan aktifitas selama beberapa hari, mereka juga melakukan ziarah ke makam Tuan Guru pendiri thareqat Naqsabandiyah Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Naqsabandy. 

Termasuk juga melaksanakan ratib saman, maupun juga berbagai kegiatan lainnya.

3. Didampingi para keluarga

Antara Sumut/Imam Fauzi

Ibrahim, warga Labuhanbatu Utara yang hadir di perkampungan Babussalam Besilam itu menyampaikan sudah sejak beberapa hari ini berada di sana dalam rangka melaksanakan suluk. 

Katanya, dia menghadiri acara ini untuk mengikuti suluk 40 hari.

Ibrahim juga mengatakan, dirinya tidak datang sendirian, namun bersama rombongan yang juga jamaah suluk yang ada di sana.

Biasanya, setelah melaksanakan kegiatan ini, para jamaah akan kembali ke daerahnya masing-masing.

Berita Terkini Lainnya