Pentas Seni dengan Teman Tuli, Ajang Menyalurkan Bakat dan Karya
Pentas seni tuna rungu berlangsung di Mega Park Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kabag Sosial dan Pendidikan (Sospen) Khoiruddin Rangkuti mewakili Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin, yang berhalangan hadir dalam acara tersebut. Acara Pentas Seni bersama Teman Tuli Medan berlangsung di Komplek Megapark, Jalan Kapten Muslim, Minggu (17/2).
Khoiruddin menyampaikan kegiatan yang digelar Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sumut ini diharapkan dapat menambah motivasi teman tunarungu dalam menyalurkan bakat mereka.
"Event ini merupakan wadah bagi teman tunarungu dalam berkreasi di bidang seni. Untuk itu diharapkan kegiatan ini rutin digelar sehingga teman tunarungu dapat menyalurkan bakat mereka. Selain itu juga dapat menambah motivasi bagi mereka", katanya.
Khoiruddin berharap kedepannya para relawan dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Medan agar teman tunarungu ini diberi fasilitas sehingga dapat berkumpul dan menggelar kegiatan yang positif lainnya.
Tak hanya itu, dalam acara tersebut hadir juga Ketua Gerkatin Sumut, Ayub Purba, Pembina Gerkatin dari USU, Rudiansyah, dan Ketua Panitia yang juga merupakan dari teman tunarungu, Elisabeth serta para peserta Pentas Seni.
Baca Juga: Curhatan Gerkatin Sumut: Sulit Mendapat Pekerjaan dan Buat SIM
1. Mewadahi teman-teman tuli untuk berkreasi dan menunjukkan bakat
Rudiansyah, Pembina Teman Tuli, menyampaikan adanya kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari berbagai pihak seperti teman-teman relawan yang bekerja sama dengan teman mahasiswa dari beberapa universitas.
Mengambil tajuk pentas seni dengan teman tuli, para teman tuli dari teman-teman relawan bekerja sama dengan teman mahasiswa dari beberapa universitas.
Jadi, disini ada juga teman dengar yang kita bisa berbicara mencoba untuk berkolaborasi dan mewadahi teman-teman tuli untuk berkreasi dan menunjukkan bakat serta kemampuan lainnya.
Ia meneruskan, di acara ini mereka bebas berekspresi, sehingga kami berikan wadah dan mengatur rangkaian acaranya.
"Bagi mereka yang bisa menari, melukis, puisi, fashion show, desain pakaian, pantomim dan sebagainya, dapat menunjukkan kemampuannya," ujar Rudiansyah yang juga sebagai dosen di Sastra China FIB USU.
Baca Juga: Sebanyak 22 Pemain Lolos Seleksi PSMS Medan, Berikut Nama-namanya