Pelatihan Dirutinkan, Pebatik Sumut Harus Memiliki Daya Saing
Pebatik Sumut didorong untuk berinovasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Batik merupakan karya seni tinggi yang diekspresikan pada desain motif kain, begitu juga dengan wastra lainnya. Bahkan, kini industri batik telah berkembang pesat dan telah membantu memberikan kontribusi nilai ekspor non migas.
Oleh karena itu, Ketua Dewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranada) Sumatra Utara, Nawal Lubis mendorong dilakukannya pelatihan-pelatihan membatik di seluruh daerah. Ia berharap industri batik bisa terus berkembang dengan adanya regenerasi pembatik yang tersebar di Sumatra Utara.
"Kita mengakui batik Jawa pasti lebih unggul, namun pebatik Sumut harus termotivasi dan berkarya agar batik kita memiliki daya saing di tingkat nasional dan internasional," katanya, Senin (4/7/2022).
Baca Juga: The Exclusive Tailor Hadir di Medan, Pernah Dibeli Menteri asal Afrika
1. Peserta didorong untuk ciptakan hasil produk yang inovatif
Nawal juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Langgam Batik & Souvenir yang bersedia menyediakan tempat dan fasilitas sarana untuk pelatihan membatik. Diharapkan, para peserta yang terbaik bisa berkesempatan magang hingga mahir membatik, serta memiliki sertifikasi keahlian membatik.
“Kepada peserta agar benar-benar serius dan menggunakan waktu yang relatif singkat ini, jangan sia-siakan, tularkan ke daerah masing-masing, serta ciptakan hasil produk yang inovatif,” ujar Nawal.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, 10 Potret Kece Artis Korea saat Pakai Batik