TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasok Ganja ke USU, Mahasiswi asal Gayo Lues Divonis 11 Tahun Bui

Vonis hakim lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum

Medan, IDN Times- Dinda Meutia (23) mahasiswi Budidarma asal Kabupaten Gayo Lues Aceh, Provinsi Aceh, terdakwa pemasok ganja ke mahasiswa Universitas Sumatra Utara (USU) divonis 11 tahun penjara. 

"Menjatuhkan terdakwa Dinda Meutia oleh karenanya dengan pidana penjara selama 11 tahun, denda Rp1 miliar, subsider 6 bulan penjara," ujar Majelis hakim yang diketuai Sayed Tarmizi, dalam sidang yang digelar secara online di Ruang Cakra 3 Pengadilan Negeri Medan pada Kamis (19/5/2022). 

Dalam amar putusannya, perbuatan terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 114 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 

Baca Juga: Kampus USU Digerebek BNN, DM Mengaku Jual Ganja untuk Uang Kuliah

1. Vonis hakim lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut hakim, hal memberatkan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas tindak pidana narkotika. "Hal meringankan terdakwa belum pernah dihukum," katanya. 

Vonis hakim lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Maria Tarigan, yang semula menuntut Terdakwa selama 7 tahun, denda Rp800 juta, subsider 2 bulan penjara. 

Atas putusan tersebut, majelis hakim memberikan waktu sepekan kepada penasihat hukum terdakwa maupun JPU untuk menyatakan menerima atau mengajukan banding. 

2. Perkara yang menjerat Dinda bermula pada 3 September 2021

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Diketahui, pada 3 September 2021, saat Jon Hendri (berkas terpisah) menghubungi Dinda Meutia dan memesan narkotika jenis Ganja sebanyak 1 kg dengan kesepakatan harga Rp1,5 juta. Lalu Jon menyuruh Dinda untuk mengantarkan Ganja tersebut ke lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU).

Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB Dinda datang bersama dengan seorang laki-laki ke USU untuk mengantarkan ganja pesanan Jon, kemudian Jon menyerahkan uang Rp1,5 juta.

Selanjutnya, Jon membawa ganja tersebut ke belakang Kampus USU, lalu  masukkan ke dalam plastik klip kosong untuk dijual dengan harga Rp10 ribu/ bungkus di Fakultas Ilmu Budaya USU. 

Baca Juga: [BREAKING] Dekan FISIP USU Hendra Harahap Meninggal Dunia

Berita Terkini Lainnya