TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komunitas MPG: People Power Muncul Akibat Rakyat Tidak Sejahtera

#RamadanMasaKini Diskusi ini dihadiri anggota FJPI Sumut

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Menjelang buka puasa, komunitas Muslimah Peduli Generasi menggelar diskusi di Wong Solo Jalan Gajah Mada Medan, (21/5).

Mengambil tema “Media Katalisator Perjuangan Islam," diskusi ini dihadiri sejumlah anggota Forum Jurnalis Perempuan (FJPI) Sumatera Utara.

Dalam diskusi tersebut, Sri Cahyo Wahyuni yang akrab disapa Yuni selaku Ketua Komunitas Muslimah Peduli Generasi (MPG) membahas people power yang menjadi topik hangat saat ini, menyusul naiknya suhu politik tanah air pasca pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu 2019 secara nasional.

Menurutnya, hal tersebut adalah bentuk ketidakpuasan rakyat terhadap rezim yang diktator dan gagal dalam mensejahterakan rakyat.

“People power terjadi karena rakyat menginginkan perubahan, tumbangnya rezim diktator,” kata Yuni.

Baca Juga: Izin Pergi Ngaji, Pemuda 20 Tahun Ini Hilang Sejak Kerusuhan Mei 2019

1. Tanpa visi dan pemimpin yang jelas, people power akan rawan terjadi pembajakan

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Namun people power juga menurutnya tanpa visi dan pemimpin yang jelas akan rawan terjadi pembajakan dan berpotensi menimbulkan kekacauan, perusakan hak milik umum, konflik horizontal hingga pembantaian sesama umat Islam.

Lanjutnya, sebab diketahui Indonesia merupakan negara dengan Islam sebagai agama mayoritas, dan umat Islam tersebar di kubu dua pasangan calon Presiden.

2. People power kontraproduktif dengan tujuan membawa negara ke arah yang lebih baik

Lebih lanjut, People power menurut Yuni juga kontraproduktif dengan tujuan membawa negara ke arah yang lebih baik jika yang terjadi malah kerusakan dan pertumpahan darah.

“People power berbahaya karena jika tidak berhasil menumbangkan rezim maka akan membuat penguasa tambah bengis dan paranoid,” ujarnya.

3. Media sangat berperan penting dalam pembentukan opini people power

IDN Times/Isidorius Rio

Disinilah menurutnya media sangat berperan penting dalam pembentukan opini people power.

"Sebagai pilar ke empat demokrasi, media dinilainya memiliki peran strategis sebagai agent of change, alat propaganda efektif dan lihai dalam memainkan opini publik," katanya.

Baca Juga: 7 Fakta Seputar Kerusuhan Demo Mei 2019 

Berita Terkini Lainnya