TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Pertama Kerja, Seluruh Pegawai Kejati Sumut Rapid Test Antigen

Kejati Sumut lakukan tracing pasca libur Idul Fitri

seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara mengikuti rapid test antigen di Adhyaksa Hall, Kejati Sumut Jalan AH Nasution Medan, Senin (17/5) pagi (Istimewa/IDN Times)

Medan, IDN Times - Hari pertama kerja pasca libur Idul Fitri 1442 Hijriah, seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara mengikuti rapid test antigen di Adhyaksa Hall, Kejati Sumut Jalan AH Nasution Medan, Senin (17/5/2021) pagi.

Kajati Sumut IBN Wiswantanu melalui Kasi Penkum Kejati Sumut Sumanggar Siagian menyampaikan bahwa program rapid test antigen ini akan berlangsung selama 3 hari, di mana seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara akan dites untuk memastikan apakah ada pegawai yang reaktif atau tidak. 

Baca Juga: 5 Tahanan BNNP Sumut Kabur, Petugas Dianiaya dan Disiram Air Cabai

1. Untuk hari pertama ada 268 orang yang rapid antigen

seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara mengikuti rapid test antigen di Adhyaksa Hall, Kejati Sumut Jalan AH Nasution Medan, Senin (17/5) pagi (Istimewa/IDN Times)

Sumanggar menyampaikan, program ini sekaligus sebagai salah satu upaya kita dalam mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran pandemik COVID-19.

"Dengan rapid test antigen ini, kita akan mengetahui siapa saja yang positif dan perlu dirujuk untuk swab PCR atau isolasi mandiri. Untuk hari pertama ada 268 orang yang rapid antigen dan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan," ujarnya.

2. Rapid tes antigen ini menjadi salah satu bentuk tracing yang dilakukan Kejati Sumut

seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara mengikuti rapid test antigen di Adhyaksa Hall, Kejati Sumut Jalan AH Nasution Medan, Senin (17/5) pagi (Istimewa/IDN Times)

Ia menyampaikan rapid tes antigen ini menjadi salah satu bentuk tracing atau tes secara keseluruhan untuk mengetahui siapa saja yang terpapar, memiliki riwayat berinteraksi dengan pasien COVID-19 dan baru saja melakukan perjalanan ke luar kota.

Hal tersebut, kata Sumanggar, diharapkan dapat membantu menghentikan penyebaran virus. "Tanpa upaya contact tracing, COVID-19 akan terus menyebar di masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Selain Rendang Kuda, Ini 5 Kuliner Lezat Khas Humbang Hasundutan

Berita Terkini Lainnya