Hakim Vonis Kurir Sabu Hukuman Seumur Hidup, Jaksa Keberatan
Jaksa sebelumnya menuntut terdakwa pidana mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejati Sumut, mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Medan, usai majelis hakim Pengadilan Negeri Medan menghukum seumur hidup, Hans Wijaya alias Hans, terdakwa kurir narkotika jenis 50 kilogram dan pil ekstasi sebanyak 25.000 butir.
"Pasalnya, putusan yang dijatuhkan majelis hakim pada Kamis (20/5/2021) itu jauh dari tuntutan pidana mati JPU. Kita sudah resmi mengajukan banding ke PT Medan setelah mendapat arahan pimpinan," jelas JPU Maria Tarigan, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Kisah Haru Nelayan Alim, Divonis Mati karena Dijebak Bawa Narkoba
1. Terdakwa ditangkap saat mengendarai mobil
Dalam dakwaan JPU Maria Tarigan dan Novrika, pada Agustus 2020, petugas Ditres Narkoba Polda Sumut melakukan pengembangan terhadap perkara sabu yang dilakukan oleh Daniel Edi Johannes (berkas terpisah) seberat 23.000 gram.
Lalu, petugas melakukan penyelidikan sejak tanggal 8 Agustus 2020, tentang keberadaan pelaku lain di daerah Tanjung Balai. "Namun pelaku (terdakwa Hans Wijaya alias Hans) tidak berhasil ditangkap karena kapalnya berangkat menuju ke Jakarta. Sehingga petugas mengikuti pelaku sampai ke Jakarta," ujar JPU.
Seminggu kemudian sekitar jam 03.00 WIB, terdakwa diketahui sedang berada di rumah kontrakan, Pondok Ungu Permai Blok DD 2 Nomor 18 Kelurahan Kaliabang Tengah Kecamatan Bekasi Utara, Jawa Barat.
Hari itu, terdakwa mendapat telepon dari Alux (berkas terpisah) dan disuruh untuk menjemput paket narkotika ke daerah Pasar Kalibaru Cilincing Jakarta Utara (Jakut).
Mendapat perintah itu, terdakwa menjemput paket sabu tersebut berisi dua karung goni dan satu box plastik. "Barang haram tersebut disimpan di bagasi belakang mobil. Namun, saat terdakwa sedang mengendarai mobil di pinggir Jalan Kalibaru Barat 7 Cilincing, Jakarta Utara, tiba-tiba ada mobil lain yang menghalangi," jelas Maria.
Baca Juga: Kisah Haru Agom, Tukang Becak Medan yang Dijebak Bawa Sabu 45 Kg