TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gempa di Tapanuli Utara, Ternyata Pernah Terjadi Tahun 1987

Dipicu adanya sesar besar Sumatra segmen renun

Gempa magnitudo 6,0 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Dokumentasi BPBD)

Medan, IDN Times- Gempabumi berkekuatan M 6,0 yang terjadi di wilayah Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10/2022) dini hari ternyata pernah terjadi sebelumya. Balai Besar Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan M 6,66 pernah terjadi pada 1987.

Koordinator BMKG wilayah 1 Medan, Eridawati mengatakan ada beberapa kejadian gempa yang merusak sejak puluhan tahun lalu. "Gempa bumi tektonik M 6,6 pernah terjadi di wilayah Tapanuli Utara pada tahun 1987," kata Eridawati, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Dampak Gempa di Taput, 16 Bangunan Rumah dan Gereja Hancur

1. BMKG mencatat beberapa kejadian gempa yang pernah terjadi di Tapanuli Utara

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

BMKG mencatat, pada tahun 1984 terjadi gempatdengan kekuatan M 6,4 dan gempa berkekuatan M 6,6 pada 1987. Gempa terakhir yang cukup merusak yaitu berkekuatan M 4,7 tahun 2016.

Eridawati menyebutkan berdasarkan data itu dilihat bahwa potensi gempa di wilayah Tapanuli Utara lumayan banyak. Kemudian, wilayah itu merupakan jalurnya patahan Sumatera. Hingga tahun 2022, gempa kembali terjadi dengan dengan kekuatan M6,0.

2. Dipicu adanya sesar besar Sumatera Segmen Renun

Gempa magnitudo 6,0 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Dokumentasi BPBD)

Ia menjelaskan gempa yang terjadi di daerah Tapanuli Utara ini dipicu adanya sesar besar Sumatera Segmen Renun yang terletak di aliran sungai yang berada di Tarutung. Di samping jalur itu, dikenal dengan Bukit Barisan yang membentang dari Lampung hingga Aceh.

"Bukit Barisan itu sumber pemicu gempabumi yang ada di darat. Karena Indonesia itu ada gempa darat dan gempa laut," ujarnya.

Baca Juga: Gempa di Taput, Gubernur Edy Kirim Bantuan dan Tim Tanggap Bencana

Berita Terkini Lainnya