BKKBN Sumut: Pendidikan Seksual Cegah Pernikahan Dini dan Seks Bebas
Karena kamu harus melewati transisi kehidupan remaja lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Maraknya pergaulan bebas saat ini, membuat angka seks bebas mengalami peningkatan drastis setiap harinya, terutama di kalangan para remaja. Selain seks bebas, pernikahan dini juga semakin tinggi. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial dan juga bagi kesehatan.
Menanggapi hal itu, Temazaro Zega, Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara menyampaikan pentingnya pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi untuk mencegah seks bebas dan pernikahan dini.
Baca Juga: BKKBN: Film Dua Garis Biru Membantu Sosialisasikan Pendidikan Seks
1. Menunda usia kawin. Hingga minimal 21 tahun bagi wanita dan minimal 25 tahun bagi pria
Temazaro menuturkan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengembangkan program Keluarga Berencana (KB) dan melalui bina keluarga remaja.
Tak hanya itu, BKKBN juga aktif memberikan penguatan melalui pusat-pusat informasi dan konseling remaja.
"Agar terhindar dari pernikahan dini, tehindar dari seks bebas serta tehindar dari penyalahgunaan narkoba," katanya saat ditemui di Kito Garden Cafe & Resto, Jl. Gunung Krakatau, Senin (25/11).
"Oleh karena itu mereka kita kampanyekan untuk menunda usia kawin. Hingga minimal 21 tahun bagi wanita dan minimal 25 tahun bagi pria," ujarnya.
Baca Juga: BKKBN Siap Jadi yang Pertama Pindah ke Ibu Kota Baru