TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bandara Bukit Malintang Madina Diprediksi  Rampung 2023

Pesawat berkapasitas besar dapat mendarat di bandara itu

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau lokasi pembangunan Bandara Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal, Jumat (18/6/2021) (IDN Times/Istimewa)

Medan, IDN Times- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memprediksi pengerjaan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Bukit Malintang, Mandailing Natal, rampung pada 2023 mendatang. Hal itu dikatakannya saat meninjau pengerjaan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Bukit Malintang, Sabtu (19/6/2021). 

Katanya, keberadaan Bandara Bukit Malintang ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

"Karena, selain untuk mewujudkan konektivitas wilayah, keberadaan Bandara baru ini juga diyakini akan menjadi pintu gerbang kegiatan perekonomian daerah, pendorong serta penunjang kegiatan industri serta sektor perdagangan di kawasan ini," ujarnya.

Baca Juga: Selama Jadi Gubernur Sumut, Berat Badan Edy Susut 8 Kilogram

1. Pembangunan Bandara Bukit Malintang ini kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Pemkab Madina serta Pemprov Sumut

Ilustrasi bandara (IDN Times/Lia Hutasoit)

Pembangunan Bandara Bukit Malintang ini merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina serta Pemprov Sumut.

Pemkab Madina menghibahkan lahan kurang lebih 106 hektare dan akan disusul 20 hektare dari hibah Pemprov Sumut serta ada penambahan lain nantinya, serta target panjang runway mencapai 1.600 meter.

Untuk itu, Edy terus mendorong agar pembangunan Bandara baru ini berlangsung sesuai progres yang diharapkan. Kalau melihat hasil progres, ia yakin 2023 dapat rampung.

2. Pada tahun ini ditargetkan akan merampungkan 350 meter lintasan pacu dari 3.000 meter target keseluruhan luas bandara

Ilustrasi pesawat (Pesawat) (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada tahun ini ditargetkan akan merampungkan 350 meter lintasan pacu dari 3.000 meter target keseluruhan luas bandara.

Kata Edy, target 3.000 meter luas Bandara Bukit Malintang ini nantinya agar pesawat berkapasitas besar dapat mendarat di bandara tersebut, walaupun nantinya akan berdampak pada Bandara Aek Godang Padangsidimpuan.

"Pasti ada dampaknya dengan Sidimpuan, tapi itu tidak perlu dikhawatirkan, karena penumpang memiliki tujuan tertentu," katanya.

Baca Juga: Kasus Penembakan Jurnalis di Simalungun Diduga Terkait Pemberitaan

Berita Terkini Lainnya