TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

50 ODHA Dapat Bantuan Usaha Kemandirian dan Sosial Keterampilan

Apa langkah selanjutnya?

Para ODHA di Medan. DN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Balai Rehabilitasi Sosial ODH "Bahagia" Medan memberikan bantuan sosial kepada 50 orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Dalam program usaha kemandirian dan sosial keterampilan bagi ODHA. Pada, Selasa (1/10).

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada lima orang perwakilan ODHA, oleh Waskito Budi Kusumo selaku Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Susila dan Korban Perdagangan Orang serta didampingi oleh Sri Wibowo, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial ODH "Bahagia" Medan (BRSODH).

ODHA mendapatkan Rp 5 juta per orang. Adapun total bantuan yang diberikan berjumlah Rp 250 juta. Penyerahan simbolis dilakukan di  BRSODH, Jalan Wiliam Iskandar Nomor 377 Medan.

Baca Juga: Remaja 17 Tahun Akhiri Hidup Melompat dari Tebing Terjal 

1. Sudah dilakukan koordinasi dan verifikasi untuk penerima bantuan sosial

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Sri Wibowo menyampaikan bahwa penyerahan simbolis bantuan sosial itu sebagai rangkaian kegiatan yang sudah sampai di penghujung.

"Karena dari awal kita sudah melakukan koordinasi, kemudian verifikasi data dan kemarin kita melakukan bimbingan sosial keterampilan. Teman-teman sudah memahami bagaimana harus menggunakan uang yang tidak sedikit itu dengan pertanggungjawaban," tegas Wibowo.

"Yang jelas uang sudah kita transfer, jadi sudah aman. Tidak ada potongan sepersen pun," pungkasnya.

2. Langkah selanjutnya, akan dilakukan pendampingan kepada ODHA

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Langkah selanjutnya, kata Wibowo, akan dilakukan pendampingan kepada ODHA selama tiga bulan oleh empat pendamping.

"Ketika teman-teman semua mengalami kesulitan disitulah teman-teman silahkan bertanya kepada pendamping," tutur Wibowo.

3. Akan dilakukan supervisi untuk menentukan keberlanjutan dari bantuan yang sudah diberikan

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Lebih lanjut disampaikannya, langkah yang terakhir dari program ini adalah supervisi, baik dari Kementerian Sosial atau Balai. Supervisi ini akan menentukan keberlanjutan dari bantuan yang sudah diberikan.

"Apakah sudah bermanfaat, apakah sudah sesuai dengan proposalnya. Akan terlihat disitu. Jadi jangan muluk-muluk dulu. Kalau saya mengusulkan untuk membuat konter hp atau beternak ayam, lakukan itu. Sehingga tidak ada lagi penyelewengan proposal," tegasnya.

4. Wibowo berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Wibowo berharap, bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan ketika ingin melakukan usaha kemandirian dan ekonomi produktif di masyarakat.

"Kalau ini bisa berjalan. Tidak menutup kemungkinan, tahun depan mendapatkan program usaha kemandirian. Jadi pesan saya bertindaklah secara serius ketika kita mendapatkan bantuan. Ketika itu tidak serius, maka yang Rp 5 juta itu akan hilang dengan sendirinya. Dan tahun depan tidak akan mendapatkan bantuan yang berkelanjutan," ujar Wibowo. 

5. Waskito berharap bantuan tersebut dapat dioptimalkan untuk pengembangan usaha

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Hal serupa juga diharapkan Waskito Budi Kusumo, ia mengatakan bantuan tersebut dapat dioptimalkan untuk pengembangan usaha.

Kata Waskito, setiap usaha kemandirian harus didampingi dengan pola pikir yang positif. "Karena ilmu dari seorang pebisnis yaitu jangan pernah menyerah atau putus asa," ujarnya.

Baca Juga: Kerja Sambil Liburan, 10 Potret Memesona Marion Jola di New York

Berita Terkini Lainnya