TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota Bobby Ganti Batik dengan Baju Melayu, Aulia Pilih Cirebon

Jumat pertama penggunaan baju daerah di Pemko Medan

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi oleh Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman saat kenakan pakaian adat sebagai pengganti batik (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Jumat (3/9/2021) menjadi hari pertama penerapan pakaian adat untuk mengganti batik di lingkungan Pemerintah Kota Medan. Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution terlihat mengenakan pakaian adat khas daerah Melayu. Sedangkan Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman kenakan pakaian adat khas daerah Jawa Barat yakni Cirebon.

Sebelumnya, telah dikeluarkan Surat Edaran Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang memberlakukan 8 pakaian adat khas daerah Sumut, dan 3 etnis daerah pendatang untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Pemberlakuan pakaian adat ini dalam Surat Edaran (SE) nomor 025/7678 tentang Pemakaian Pakaian Dinas Harian Khas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Medan.

Baca Juga: Pengganti Batik, PNS dan P3K Wajib Kenakan Baju Daerah Mulai Besok

1. Pengganti pakaian batik setiap Jumat

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi oleh Wakil Wali Kota Medan saat kenakan pakaian adat sebagai pengganti batik (IDN Times/Indah Permata Sari)

Pemberlakuan pakaian adat khas daerah ini, merupakan pengganti dari pakaian batik setiap hari Jumat. Bobby mengatakan bahwa, pakaian adat yang diwajibkan kepada seluruh jajaran di Pemerintah Kota Medan setiap hari jumat sebagai pengganti pakaian batik.

"Pakaian adat di hari jumat kita minta kepada seluruh jajaran di Pemerintah Kota Medan, agar bisa menggunakan pakaian adat etnis yang ada di Kota Medan kalau mau pakai sesuai etnisnya silahkan itu lebih bagus namun khusus yang eselon 2," ucap Bobby.

2. Bobby menilai pakaian etnis merupakan jati diri Kota Medan

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi oleh Wakil Wali Kota Medan saat kenakan pakaian adat sebagai pengganti batik (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurut Bobby, pemilihan pakaian baju etnis ini bukan hanya etnis yang dimiliki oleh para PNS atau P3K saja untuk mengenakan pakaian tersebut. Namun, bisa semua etnis di Kota Medan.

"Kalau bisa ganti-ganti. Intinya yang bisa saya sampaikan inilah keberagaman di Kota Medan," ujarnya.

Bobby menilai bahwa, semua etnis dan kebudayaan yang ada di Kota Medan adalah jati diri Kota Medan yang merupakan kekuatannya Kota Medan.

"Dan harus pertama sekali kita bangga dengan kita sudah bangga kita akan memaknai apa itu pelajaran dari setiap etnis, pasti ada dan itu harus kita maknai dalam diri kita dan kita ambil nilai-nilai baiknya dari etnis yang ada," ucapnya.

Baca Juga: Pak Wali Kota, Tolong Jangan Gusur Lapangan Bola Anak-anak Kami

Berita Terkini Lainnya