TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Murid SD Diduga Disuntik Vaksin Kosong, IDI Medan akan Panggil Dokter

Surat izin praktik bisa ditangguhkan jika terbukti bersalah

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Medan, IDN Times - Kasus penyuntikkan vaksin kepada murid SD yang diduga kosong atau tak berisi terjadi di sekolah SD Wahidin Medan Labuhan mendapat perhatian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan. Sekretaris IDI Medan, dr Ery Suhaimi menyebut pihaknya akan melakukan investigasi sesuai hukum.

Selain itu juga, ia mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Polres Belawan dan Dinas Kesehatan atas kasus yang telah terjadi.

Baca Juga: Viral! Video Siswi SD Diduga Disuntik Vaksin Kosong di Medan

1. IDI Medan akan panggil dokter yang bersangkutan

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Ery mengatakan, saat ini kasus tersebut belum dapat menentukan apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan.

"Tentu kita dari organisasi profesi akan mendalami lebih lanjut dan akan memanggil dokter yang bersangkutan," ucap Ery, Jumat (21/1/2022). 

2. Jika terbukti, maka akan ada peninjauan dari bidang profesi sesuai etik

Ilustrasi vaksin (Dok. ANTARA FOTO)

Menurutnya, jika terbukti maka hal tersebut akan ditinjau dari bidang profesinya sesuai etik kehormatan kedokteran.

"Cabang dekat wilayah juga ada tentu ada ahli-ahli yang mengurus itu, apakah terbukti ada pelanggaran etik apa tidak," tuturnya.

Baca Juga: Murid SD Diduga Disuntik Vaksin Kosong, Polda Sumut Sita Barang Bukti

Berita Terkini Lainnya