Kopi Lokal Gayo Paling Laris di Tokopedia
Coffeenatics berdayakan ratusan petani kopi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Laporan 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1 persen dibandingkan 2021.
Sumatra Utara (Sumut) menjadi provinsi ke-tiga penghasil kopi terbesar, yakni 212,4 ribu ton atau 26,72 persen dari total produksi kopi nasional.
Berdasarkan data internal Tokopedia pada Mei 2023 dibandingkan rata-rata Januari-April 2023, kopi gayo menjadi salah satu jenis kopi yang paling populer di tengah masyarakat Sumatra Utara, termasuk Medan dan sekitarnya, dengan kenaikan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat.
Corporate Affairs Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan bahwa kopi lokal memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.
"Di sisi lain, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan jumlah pelaku usaha di Indonesia, Tokopedia terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal agar lebih banyak pelaku usaha–termasuk UMKM kopi di Medan–bisa menciptakan peluang lewat pemanfaatan kanal digital,” ujarnya, pada Kamis (22/6/2023).
1. Coffeenatics gandeng ratusan petani kopi
Salah satu manifestasi Hyperlocal Tokopedia adalah layanan pemenuhan pesanan (fulfillment) Dilayani Tokopedia. Layanan ini memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi agar penjual tidak perlu pindah ke ibukota untuk menjangkau pasar yang luas, dan pembeli bisa mendapatkan produk tersebut dengan lebih cepat dan efisien.
Contoh UMKM Medan yang memanfaatkan dilayani Tokopedia adalah Coffeenatics.
Usaha kopi yang didirikan oleh Harris Hartanto dan Norita Chai sejak 2015 ini telah merasakan banyak manfaat dari turunan inisiatif Hyperlocal Tokopedia, yaitu dilayani Tokopedia, serta berhasil memberdayakan ratusan petani kopi lokal.
Data BPS Februari 2023 menunjukkan perekonomian Medan sepanjang 2022 meningkat hingga 4,71 persen dibandingkan 2021. Di sisi lain, Medan adalah penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Sumatra Utara, yaitu sebesar 29,20 persen.
"UMKM seperti Coffeenatics serta masyarakat umum di Medan sangat berperan dalam menopang perekonomian Medan pascapandemi,” jelas Rizky.
Baca Juga: Tokped Mencatat Peningkatan Transaksi di Nias hingga Padang Lawas