TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Imlek, Toko Pernak-pernik Mulai Diburu Masyarakat Tionghoa 

Bunga sakura ukuran tinggi paling banyak diminati

Suasana toko Acai Jaya di Medan, jelang imlek (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Menjelang perayaan tahun baru imlek yang jatuh pada Jumat 12 Februari 2021 mendatang, terpantau salah satu toko pernak-pernik, Acai Jaya, Rabu (3/2/2021) sudah mulai diburu oleh masyarakat Tionghoa. Toko yang berlokasi di Jalan Brigjend Katamso No.70-72 Medan ini memang  menjadi langganan membeli pernak-pernik imlek.

Hanya saja berbeda dari biasanya, karena dampak masa pandemik COVID-19, Aliansyah, alias Acai mengatakan bahwa tokonya mengalami penurunan sebesar 30 persen dari biasanya.

"Untuk tahun ada mengalami penurunan 30 persen, berhubung karena COVID-19 yang berpengaruh. Namun, ada juga ibu rumah tangga datang membeli pernak-pernik lumayan minatnya," ujarnya.

Baca Juga: Gak Melulu Merah, Ini 10 Referensi Baju Imlek Anggun yang Layak Dicoba

1. Bunga sakura, didominasi karya binaan karang taruna kota Medan

Suasana toko Acai Jaya di Medan, jelang imlek (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Menurutnya, produk yang saat ini paling diminati adalah bunga sakura. Produk yang dijualnya itu berasal dari karya binaan karang taruna kota Medan. Hal itu guna membantu perekonomian UMKM.

"Karena kita sesuai permintaan customer misalnya punya rumah tinggi mau pakai yang 2-3 meter kita bisa buat. Kita semua mempergunakan batangnya yang asli, tidak disambung. Batangnya itu cabang-cabangnya asli," jelasnya.

2. Penggantian lampion menjadi kewajiban minimal setiap tahun sekali untuk sambut tahun dan rezeki baru

Suasana toko Acai Jaya di Medan, jelang imlek (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Adapun yang sering diperjualkan Acai untuk pernak-pernik saat imlek yakni angpao, lampion dan produk lainnya. Namun, perlu diketahui bahwa lampion menjadi kewajiban untuk diganti minimal setiap tahun sekali.

"Lampion ini kan tiap tahunnya ganti. Warga keturunan Tionghoa ini tetap mengganti lampion. Karena lampion yang lama udah kusam. Arti dari pada ganti lampion itu siap untuk menyambut tahun baru dengan semua serba baru untuk terlihat hati gembira dengan menyambut tahun dan rejeki baru. Setahu saya vihara di Setia Budi, minta bunga sakuranya warna kuning,' ujanya.

Baca Juga: Pandemik, Masyarakat Tionghoa Binjai Diimbau Rayakan Imlek di Rumah 

Berita Terkini Lainnya