TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peserta Ujian CAT PPK Boleh Bawa HP, KPU Tapteng Akan Dilaporkan

Peserta bebas menggunakan HP saat mengikuti ujian

Kantor KPU Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Istimewa)

Tapanuli Tengah, IDN Times- Ujian Computer Assisted Test CAT yang diselenggarakan untuk perekrutan anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dinilai curang oleh peserta. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Tengah, Sumatra Utara sebagai penyelenggara pun terancam dilaporkan.

"Kami (peserta) yang merasa dirugikan dalam pelaksanaan ujian CAT akan membawa persoalan ini ke Bawaslu dan KPU Provinsi Sumut," ungkap salah seorang peserta ujian didampingi rekannya, yang identitasnya diminta tidak dituliskan kepada wartawan, Kamis (8/12/2022) di Pandan.

1. Calon anggota PPK bebas menggunakan selular saat mengikuti ujian CAT

Ilustrasi ujian seleksi sistem computer assisted test (CAT) (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Menurut pria yang tinggal di Pandan itu, pelaksanaan ujian bagi calon PPK dinilai telah melanggar etika dan tidak jujur. Peserta yang mengikuti ujian di SMK Muhammadyah dan SMP AL-Muslimin dibebaskan membawa selular, kertas dan tas. 

"Tidak ada teguran ataupun larangan dari panitia bagi peserta yang mengikuti ujian menggunakan selular pada saat ujian. Kita menduga beberapa peserta bebas mendapatkan jawaban dengan menggunakan selular," ungkapnya.

2. Nilai peserta yang tidak menggunakan selular lebih rendah

Iphone 13 Pro Max (selular.id)

Menurut dia, akibat kondisi itu banyak peserta lain yang merasa dirugikan. Sebab peserta yang jujur dan tidak menyontek melalui selular harus rela mendapat nilai lebih rendah dari peserta yang menggunakan selular.          

"Bagaimana bisa menjadi penyelenggara Pemilu yang jujur dan berintegritas, kalau dari awal saja tidak jujur," sebutnya.

3. Ujian CAT calon PPK diduga tidak diawasi Bawaslu

Ilustrasi Ujian Mandiri (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Ironisnya, beber dia, dalam tahapan ujian CAT yang digelar KPU itu, diduga tidak dihadiri pengawas dari Bawaslu Tapteng, untuk mengawasi pelaksanaan ujian. Bahkan peserta bebas menentukan tempat duduk untuk mengikuti ujian.

Padahal, kata dia tempat duduk untuk peserta ujian sudah disediakan panitia seleksi sesuai nomor urut yang sebelumnya sudah ditentukan.

"Sebenarnya saya menunggu dan mengharapkan kehadiran Bawaslu hadir menyaksikan ujian itu, sehingga dapat saya laporkan langsung kecurangan itu, namun sayang saya tidak ada melihat kehadiran mereka," ungkapnya.

4. Ujian CAT diharapkan diulang

Ilustrasi tes sistem CAT seleksi CPNS. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)

Dikatakan, dia dan beberapa orang calon anggota PPK yang merasa dirugikan berharap agar KPU Tapteng dapat mengulang kembali ujian CAT dengan pengawasan ketat seperti yang dilakukan Bawaslu.

"Baru-baru ini, saya juga ikut ujian CAT perekrutan Bawaslu Kecamatan, saat ujian itu digelar sangat ketat, satu persatu peserta ujian diperiksa. Tidak dapat membawa selular, bahkan kertas pun tidak bisa, sehingga saya merasa puas walaupun saya kalah dalam ujian tersebut," katanya.

Baca Juga: 205 Calon PPK Pemilu 2024 di Binjai akan Jalani Ujian CAT

Berita Terkini Lainnya