Tawuran antar Pelajar di Siantar, Wartawan Jadi Korban Penganiayaan
Seorang pelajar diamankan polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pematangsiantar, IDN Times - Ratusan pelajar yang terdiri dari 4 sekolah di Siantar terlibat tawuran pada Rabu (11/3) siang di seputaran Lapangan H. Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat. Para pelajar yang masih memakai serang sekolah itu terlihat beramai-ramai membawa senjata seperti pisau, kayu dan batu.
Informasi yang dihimpun di lokasi, perkelahian antar sekolah itu bermula dari pengeroyokan yang dialami seorang siswa SMK Taman Siswa di Lapangan Merdeka Siantar. Siswa itu kemudian memanggil teman-teman sekolahnya untuk balas dendam.
Perkelahian pun tidak dapat dihindari. Lemparan batu dan kayu menjadi pemandangan di sepanjang Jalan H. Adam Malik dan Lapangan Merdeka. Arus lalu lintas pun sempat mengalami kemacetan.
Baca Juga: [BREAKING] Tawuran Dekat Pos Polisi, Sejumlah Pelajar Diciduk
1. Dikira polisi, wartawan jadi korban pemukulan pelajar
Sejumlah wartawan yang melihat kejadian berusaha mengabadikan gambar. Para pelajar yang mengetahui itu langsung mengejar dan memukuli sedikitnya 4 orang wartawan. Handphone yang digunakan pun sempat dirampas para pelajar.
"TKP nya di Lapangan adam malik dan taman bunga kami meliput, pas mau meliput, pelajar itu tiba-tiba menyerang kami. Ada yang melempari batu dan pakai bambu mau memukul kami. Kami kena pukul dan tunjang lalu langsung lari," ujar Rizky salah seorang wartawan yang menjadi korban.
Para pelajar itu, kata Rizky berteriak 'polisi' sebelum melancarkan pukulan. "Dikira orang itu kami polisi. Karena teriakannya bilang-bilang Polisi. Langsung dihajar kami," terangnya.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Pelajar Dua Sekolah di Tapteng