Cegah Penyebaran COVID-19, Satu Perkampungan di Siantar Tutup Akses
ODP COVID-19 di Siantar naik hingga 509 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pematangsiantar, IDN Times - Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 di Kota Siantar terus mengalami peningkatan. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Siantar per tanggal 1 April 2020, sebanyak 509 orang masuk dalam pemantauan.
Dalam pembagiannya, ODP dengan gejala sebanyak 17 dan tanpa gejala 492 orang. Sementara untuk yang telah selesai dipantau yakni, 205 orang. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang, yang saat ini dirawat di RSUP Adam Malik, Medan.
Untuk itu berbagai cara dilakukan. Termasuk inisiatif warga untuk lockdown kampungnya sendiri. Seperti yang dilakukan warga Aek Nauli.
Baca Juga: [UPDATE] 2 Orang PDP COVID-19 di Siantar, ODP Jadi 493
1. Satu kampung di Siantar tutup akses
Untuk pencegahan penyebaran COVID-19 atau virus corona, satu kampung di Siantar yakni, Aek Nauli menutup akses keluar masuk. Kebijakan itu dijalankan sejak sepekan belakangan.
Perkampungan tersebut berada di Jalan DI Panjaitan, Seksi Tiga, Kecamatan Siantar Selatan itu. Jika ada orang yang dengan terpaksa keluar masuk kampung, yang bersangkutan harus melapor ke perangkat kelurahan.
"Jadi, kalau ada orang yang datang dari luar kota, agar melapor dulu. Ini untuk mengantisipasi COVID-19. Kalau ada warga sekitar yang mau ke luar kota, melapor juga," kata More, salah seorang warga, Rabu (1/4).
Baca Juga: DPRD Siantar Usulkan Anggaran Perjalanan Dinas untuk Tangani Corona