TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Warga Positif Corona, Satu Kampung di Siantar Sempat Diblokir

Berdasar hasil rapid test dan menunggu hasil swab

Ilustrasi warga menutup akses keluar masuk perkampungan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Pematangsiantar, IDN Times - Suasana di Jalan Cokroaminoto,  Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Pematang Siantar, Sumatera Utara sempat mencekam. Warga memblokade akses keluar masuk perkampungan usai mengetahui dua warga yang merupakan suami istri reaktif COVID-19 atau positif hasil rapid test

Sejak Selasa (22/4) warga dilarang keluar masuk kampung. Portal tali dibentangkan dan warga dilarang ke luar portal. Namun kebijakan itu dicabut usai tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Siantar memberikan penjelasan. 

Baca Juga: [UPDATE] Pasien Positif Virus Corona di Siantar Bertambah Jadi 2 Orang

1. Pasangan suami istri itu sempat dirawat di RSVI

news.detik.com

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Siantar Daniel Siregar menerangkan, suami istri yang sudah berusia lanjut itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Siantar. 

Kemudian dari hasil rapid test, keduanya reaktif COVID-19 sehingga harus diisolasi di RSUD dr Djasamen Saragih sebagai rumah sakit rujukam corona. Informasi evakuasi itu beredar luas di masyarakat. Warga sekitar tempat tinggal pasien beranggapan jika kedua pasien itu kembali ke rumah.

"Karena begini, informasi di kalangan masyarakat, kenapa jadi ditutup (akses) karena katanya dia dievakuasi dari rumahnya. Tidak (benar). (Pasien) dievakuasi dari Vita Insani ke Djasamen," terangnya.  

2. Tim Gugus Tugas kumpulkan data riwayat perjalanan dan interaksi pasien

Petugas medis menunjukan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. (ANTARA FOTO/Didik Setiawan)

Lebih lanjut dikatakan Daniel, mereka tengah mengumpulkan data riwayat perjalanan dan kepada siapa aja pasien tersebut sempat berinteraksi. Sementara untuk keduanya, Daniel menjelaskan, akan mengirim sample untuk swab test. 

"Jadi untuk mendapatkan informasi itu kita telah melibatkan Kepling, RT Babinsa. Karena sebelum saya datang ke lokasi warga sekita sudah tidak nyaman. Sehingga saya menjelaskan kepada masyarakat," jelasnya. 

Baca Juga: Ini Jadwal Pemberian Bansos untuk 8 Kecamatan di Siantar

Berita Terkini Lainnya