TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagi-bagi Semangka, Mahasiswa UMSU Galang Dana untuk Palestina

Penggalangan dana dilakukan di beberapa titik

Momen unik mahasiswa UMSU galang dana sambil bagi semangka kepada masyarakat kota Medan (LPM Teropong)

Medan, IDN Times – Konflik antara Israel dengan Palestina sampai saat ini masih belum mereda. Imbas dari konflik tersebut adalah banyaknya masyarakat sipil yang gugur. Terbaru, korban jiwa di Palestina telah tembus 9.000 orang.

Banyaknya korban tewas tersebut memantik atensi banyak orang di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Tak hanya melakukan aksi dan penggalangan dana secara langsung, untuk menunjukkan dukungannya kepada Palestina, akhir-akhir ini ramai di media sosial emoji dan gambar semangka yang dianggap sebagai semiotik dari warna bendera Palestina dan sebuah simbol bahwa mereka mendukung negara tersebut.

Salah satu organisasi anak-anak muda di Medan yang terang-terangan mendukung Palestina dari konflik berkepanjangan tersebut adalah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

1. Menggalang dana sambil berbagi semangka sebagai pengingat kondisi Palestina

Pengendara mengambil semangka yang diberi oleh LPM Teropong saat aksi galang dana (LPM Teropong)

Mahasiswa UMSU yang tergabung dalam LPM Teropong secara sukarela melakukan aksi galang dana. Hasil dari penggalangan dana tersebut akan mereka serahkan kepada lembaga yang telah terhubung langsung dengan negara Palestina untuk disalurkan secara tepat di negara tersebut.

Di samping aksi galang dana tersebut, ada momen unik yang memantik perhatian para pengguna jalan, yakni LPM Teropong menggalang donasi sembari berbagi semangka.

“Jadi, sambil menggalang dana untuk masyarakat Palestina kami juga menggagas aksi bagi-bagi semangka kepada pengguna jalan,” ungkap Andini Rizky Pratiwi selaku pemimpin umum LPM Teropong kepada IDN Times, Minggu (5/11/2023).

Andini melanjutkan jika aksi berbagi semangka kepada pengguna jalan tersebut sebagai bentuk kepedulian LPM Teropong, bahwa mereka juga mendukung kemerdekaan Palestina dan sebagai pengingat bagaimana kondisi negara tersebut kepada masyarakat luas.

“Ya, aksi ini kami lakukan sebagai simbol dan pengingat kepada masyarakat mengenai kondisi Palestina saat ini. Sekaligus berbagi juga kepada pengguna jalan,” tuturnya.

2. Konflik Israel dan Palestina termasuk ke dalam kejahatan genosida

https://images.app.goo.gl/RF8M5nDemwALFjvR7

Andini memandang jika konflik yang terjadi di Palestina dianggap sebagai salah satu isu kelas wahid yang memprihatinkan. Lebih jauh ia menilai jika konflik tersebut termasuk ke dalam kejahatan genosida.

“Yang dilakukan Israel ini sudah terbilang bukan perang lagi karena mereka benar-benar merusak dan menghancurkan sesuatu yang tidak seharusnya dirusak dan dihancurkan selama perang. Konflik yang terjadi juga bukan lagi tentang ras atau agama, ini sudah termasuk kejahatan genosida atau pembantaian secara massal. Kita gak bisa diam saja melihat hal yang mengerikan seperti itu terjadi, karena bukan Cuma orang dewasa saja yang kehilangan nyawa, anak-anak dan bayi pun menjadi korban,” ujar mahasiswa angkatan 2020 UMSU ini.

Andini menambahkan jika dirinya sangat menyayangkan pihak yang seharusnya bisa melindungi korban-korban bencana seperti yang terjadi Palestina justru tidak bersuara dan memberikan bantuan kepada mereka.

“Saya berharap konflik yang terjadi antara palestina dan Israel bisa mereda dan kita bisa menjalani kehidupan masing-masing seperti sebelumnya,” lanjutnya.

Pengumpulan donasi yang mereka selenggarakan juga dapat melalui transfer online. Nantinya, LPM Teropong akan menyalurkan donasi tersebut kepada masyarakat Palestina melalui BMM (Baitulmaal Muamalat).

Baca Juga: PSDS Kalah dari Semen Padang, Zefrizal Dicemooh Penonton

Berita Terkini Lainnya