TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Relawan Ganjar Latih Anak-anak Disabilitas di Asahan Menjahit

GMC Sumut akan buat pelatihan berkelanjutan

Pelatihan menjahit dari relawan Ganjar untuk anak disabilitas di Asahan (Dok.GMC Sumut)

Medan, IDN Times - Ganjar Milenial Center (GMC) Sumatera Utara Wilayah Kabupaten Asahan menggelar pelatihan menjahit khusus penyandang disabilitas. Kegiatan tersebut digelar di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bina Putri, Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan pada Sabtu (16/9/2023).

Lina, salah satu orang tua yang anaknya mengikuti pelatihan menjahit penyandang disabilitas itu menyampaikan rasa harunya saat mendampingi sang anak yang mengalami disabilitas sensorik tuna rungu. Kegiatan ini membuatnya bisa menggali potensi.

"Saya sangat senang karena di sini kan juga anak kita membutuhkan pelatihan seperti keterampilan ya. Jadi saya senang dan berterima kasih sudah diadakan kegiatan ini," ujar Lina di lokasi.

1. Berharap kegiatan untuk penyandang disabilitas bisa diperbanyak

Pelatihan menjahit dari relawan Ganjar untuk anak disabilitas di Asahan (Dok.GMC Sumut)

Lina menambahkan, kegiatan yang sangat positif dari para relawan Ganjar Pranowo itu juga dapat mendorong para penyandang disabilitas untuk diperhatikan dan dipedulikan nasibnya.

Menurut Lina, selama ini nasib penyandang disabilitas seperti anaknya masih kurang mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk menggali kreativitasnya. Dia berharap bisa digelar rutin dan bervariasi.

"Kami berharap ada kegiatan-kegiatan yang bisa membuat anak-anak disabilitas ini maju, membuat anak-anak ini bisa memiliki keahlian di bidang apa, masing-masing anak harus punya skill, jadi kami berharap juga bukan hanya menjahit," ucap Lina.

2. Diharapkan lahir produk UMKM dari jahitan penyandang disabilitas

Pelatihan menjahit dari relawan Ganjar untuk anak disabilitas di Asahan (Dok.GMC Sumut)

Pada kesempatan itu, Lina juga sangat mendukung penuh tujuan Ganjar Milenial Center memberdayakan penyandang disabilitas untuk menghasilkan dan memiliki produk UMKM dari jahitan tangan anak-anak penyandang disabilitas.

Dia optimis anaknya bisa lebih semangat dalam mendalami keterampilannya untuk menghasilkan karya-karya yang akan menjadi produk UMKM dari Kabupaten Asahan.

"Kalau seperti itu ya lebih bagus. Itu membuat kami juga tambah semangat untuk membawa anak itu ke sini untuk berlatih lebih gigih, ya senang lah pastinya. Kalau bisa seperti menjahit ini ya terus saja berlanjut sampai anak ini mahir bisa menjahit baju lah minimal ya," ungkap Lina.

 

Baca Juga: Andika Perkasa Merapat ke Ganjar, Agum Gumelar: Gak Masalah

Berita Terkini Lainnya