TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Syah Afandin, Adik Mantan Gubernur yang Kini Plt Bupati Langkat

Ondim gantikan Terbit Rencana yang dicokok KPK

Syah Afandin kini menjabat Plt Bupati Langkat (Dok.IDN Times/ istimewa)

Syah Afandin kini memimpin Kabupaten Langkat dengan status Plt Bupati. Sebelumnya ia menjabat Wakil Bupati Langkat. Ditangkapnya Terbit Rencana Peranginangin karena dugaan korupsi membuat Ondim kini menjalankan pemerintahan di bumi Melayu itu. 

Bagi yang belum kenal, berikut beberapa fakta soal Syah Afandin yang perlu diketahui. Apa saja?

Baca Juga: Bupati Kena OTT KPK, Syah Afandin Resmi Jadi Plt Bupati Langkat

1. Adik Mantan Gubernur Sumut, Syamsul Arifin

Plt Bupati Langkat Syah Afandin (Dok.IDN Times/ istimewa)

Ondim lahir 23 Juni 1966 di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara. Ondim adalah alumni dari Universitas Medan Area. Ondim adalah adik dari mantan Gubernur Sumatra Utara, Syamsul Arifin. 

Sebelum jadi Wakil Bupati, Ondim sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatra Utara periode 2014 hingga 2018.

Selain menjabat sebagai wakil Bupati Langkat, kini Ondim juga diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan DPW PAN. 

2. Menangkan Pilkada 2019 bersama Terbit Rencana

Wakil Bupati (Wabup) Langkat H Syah Afandin dan Kapolres AKBP Danu Pamungkas Totok, saat berbincang membahas penekanan angka COVID-19 (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Pada Pilkada 2018, Syah Afandin dipinang Terbit Rencana Peranginangin untuk menjadi calon wakil bupati. Mereka diusung Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, PBB, PPP, PKB dan PAN.

Mereka bersaing dengan wakil bupati petahana Sulistianto yang berpasangan dengan Heriansyah dari jalur perseorangan dan Rudi Hartono Bangun-Budiono yang diusung Partai Demokrat, PKS dan NasDem.

Hasilnya Terbit-Syah Afandin dengan julukan Terasa meraih 242.273 suara masyarakat Langkat atau 52,66 persen kemenangan.

Keduanya akhirnya dilantik pada 2019 dan akan habis masa jabatan tahun 2024. Namun pada 19 Januari 2022, Terbit dicokok KPK dengan dugaan korupsi penerimaan hadiah dan janji. Syah Afandin ditunjuk menggantikannya sebagai Plt.

Baca Juga: KPK Obok-obok Ruang Kerja Bupati Nonaktif Langkat Selama 4,5 Jam

Berita Terkini Lainnya