TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NasDem Desak Bawaslu Segera Gelar Pemungutan Suara Ulang di Tapteng

Tiga kecamatan terindikasi ada kecurangan

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Tapanuli Tengah, IDN Times- Sejumlah kader Partai NasDem Tapanuli Tengah kembali mendatangi kantor Bawaslu,  di Jalan Oswald Siahaan, Kecamatan Pandan, Kamis (22/4). Kehadiran mereka menuntut Bawaslu agar bergerak cepat menindak laporan kecurangan yang sebelumnya mereka berikan.

Sebelumnya NasDem bersama empat perwakilan partai lainnya sudah datang, Senin (22/4) lalu. Namun mereka belum melihat ada tanda-tanda laporan tersebut diproses dan mereka berharap ada Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk tiga kecamatan di Daerah Pemilihan (Dapil) 1. 

Baca Juga: 5 Partai di Tapteng Laporkan Kecurangan Pemilu ke Bawaslu

1. NasDem Tapteng merasa Bawaslu tidak cepat memproses laporan tersebut

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Kedatangan sejumlah kader partai NasDem ini bertujuan untuk meminta pihak Bawaslu Tapanuli Tengah untuk segera menindaklanjuti laporan yang dilayangkan pada Senin (22/4) yang lalu.

"Kami meminta agar pihak Bawaslu bekerja secara profesional, jangan orang lain teriak langsung ditanggapi, tapi kami yang teriak lama untuk diproses," kata Ketua Partai NasDem Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani.

2. NasDem yakin menang di Tapteng

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Dilihat dari jumlah DPT di Dapil 1 yang sangat besar, Bakhtiar beserta kader partai NasDem yakin bahwa partai besutan Surya Paloh ini pemenang pemilu 2019 di Tapanuli Tengah.

Untuk itu, kata Bakhtiar, agar Bawaslu Tapanuli Tengah segera melakukan PSU di dapil 1 yang meliputi wilayah Kecamatan Pandan, Sarudik, dan Tukka.

"Sesuai jumlah DPT yang kami ketahui, Dapil 1 memiliki sebanyak 30 ribu lebih pemilih, dan kami yakin Partai NasDem adalah partai pemenang di Tapanuli Tengah pada pemilu 17 April yang lalu," katanya. 

3. NasDem ingin buktikan siapa yang berbuat kecurangan

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Disinggung tentang alasan Bakhtiar yang mendesak agar di Dapil 1 dilakukan PSU, dirinya mengakui bahwa pihaknya ingin membuktikan siapa yang sebenarnya melakukan kecurangan pada pemilu 17 April yang lalu.

"Dapil 1 harus dilakukan PSU. Kita ingin membuktikan kepada masyarakat siapa yang sebenarnya melakukan kecurangan. Kalau partai NasDem kalah dalam PSU, kita akan hormat kepada partai lain yang memenangkannya, kita akan legowo," ungkapnya.

4. Bawaslu diminta melakukan kroscek formulir C7

Fitang

Bakhtiar juga mengungkapkan, dari hasil laporan kecurangan yang diterima dari masyarakat, pihaknya juga berharap agar Bawaslu Tapteng dapat melakukan pengecekan daftar hadir pemilih melalui formulir C7.

"Ada informasi yang kami terima dari masyarakat, dirinya tidak hadir di TPS, tapi namanya ada di daftar hadir. Jadi silahkan Bawaslu mencek semua bukti-bukti kecurangan yang sudah kami serahkan," ungkapnya. 

Baca Juga: Real Count KPU Sudah 30 Persen, Jokowi- Ma'ruf Tetap Unggul 56 Persen

Berita Terkini Lainnya