TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Napi Lapas Ikut Isi Kebaktian Koor Natal Oikumene di Siantar

Sudah mempersiapkan diri dengan berlatih dua bulan 

Para warga binaan Lapas Siantar ikut mengisi perayaan natal oikumene (IDN Times/Patiar Manurung)

Simalungun, IDN Times - Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Pematangsiantar ikut merayakan natal. Beberapa di antaranya ikut mengisi acara Kebaktian Natal Oikumene Kota Pematangsiantar.

Kasubsie Bimbingan Kerja Dan Pengelolaan Hasil Kerja Lapas, Toni Nainggolan yang juga Ketua Panitia Lapas mengatakan, kesempatan koor ini sebagai wadah kepada warga binaan untuk merasakan natal bersama.

Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba dalam Sel, Lapas Klas II A Siantar Gelar Razia

1. Warga binaan ikut koor natal dan sudah berlatih dua bulan

Para warga binaan Lapas Siantar ikut mengisi perayaan natal oikumene (IDN Times/Patiar Manurung)

Toni mengatakan, pihaknya tetap memberikan persembahan lagu koor kepada masyarakat Kota Pematangsiantar yang menghadiri Natal Oikumene di Lapangan Haji Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat. "Mereka latihan selama dua bulan di Lapas. Pelatih koor kita undang dari luar," jelasnya.

Kata Toni, warga binaan memiliki hak yang sama untuk merasakan natal, hanya saja bentuk mengekspresikan natal jelas berbeda dengan masyarakat yang bukan warga binaan. Toni Nainggolan mengakui, yang dilibatkan koor adalah warga Kota Pematangsiantar.

"Karena di Lapas banyak juga warga Siantar dan mereka juga perlu ikut merasakan suasana natal bersama yang digelar Pemko Pematangsiantar. Kalau natal di Simalungun agak jauh jangkauannya makanya tidak kita libatkan warga binaan, gantinya adalah pegawai Lapas," ucapnya.

2. Diharapkan dapat melahirkan kemandirian warga binaan

Ketua panitia natal lapas, Toni Nainggolan (IDN Times/Patiar Manurung)

Di balik kesempatan koor di luar Lapas, Toni Nainggolan berharap, suka cita natal tetap dirasakan walau mereka berada Lapas. Hal lain diharapkan adalah pembinaan yang telah dilakukan selama ini dapat melahirkan kemandirian warga binaan.

"Suasana natal ini tentu turut mendorong para warga binaan merenungkan arti hidup yang sesungguhnya yakni kelak bebas bisa menjalani kehidupan sehari-sehari lebih baik dan bermakna untuk keluarga juga untuk pembangunan bangsa," ucapnya.

Baca Juga: Nataru, Dua Lapas di Simalungun Berikan Remisi kepada Napi

Berita Terkini Lainnya