TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Modus Baru Penyulundupan Narkoba lewat Sarapan Sereal Diungkap

Polsek Percut ringkus 6 pelaku dengan 10 kg sabu

Para pelaku penyelundupan narkoba (Dok.IDN Times/istimewa)

Medan, IDN Times - Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan berhasil mengungkap peredaran narkoba jaringan internasional dari beberapa lokasi di Kota Medan, Sumatera Utara belum lama ini. Dari pengungkapan itu, Tim Pegasus meringkus enam pelaku dan puluhan kilogram narkoba jenis sabu.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, pelaku merupakan jaringan internasional dimulai dari Malaysia, Aceh dan Sumut.

Baca Juga: Angka Perceraian di Binjai Meningkat Gara-gara Narkoba, Ini 3 Faktanya

1. Selain Aceh dan Sumut, pelaku pernah beraksi di kota besar lain

Kapolrestabes Medan Dadang Hartanto didampingi Kapolsek Percut Sei Tuan membeberkan tanggakapn penyelundupan narkoba (Dok.IDN Times/istimewa)

Dadang menjelaskan, keenam pelaku yakni Osman bin Mukiban (45) warga negara Malaysia, Syukri alias Kuri (25) dan Saryulis (20) keduanya warga Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara. Berikutnya Kamarudin (36) warga Kecamatan Peurlak, Kabupaten Aceh Timur, Deni Irawan alias Mustiadi alias Alex (39) warga Kota Kendari dan Hasana Siregar (27) warga Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

"Komplotan ini sudah beroperasi di beberapa wilayah seperti Medan, Surabaya, Palu dan lainnya," kata Dadang didampingi Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo saat memaparkan kasus di Polrestabes Medan, Jumat (29/11).

2. Pelaku membungkus sabu menggunakan sereal sarapan (Oatmeal) sehingga bisa beberapa kali lolos dari X-ray

Kapolrestabes Medan Dadang Hartanto didampingi Kapolsek Percut Sei Tuan membeberkan tanggakapn penyelundupan narkoba (Dok.IDN Times/istimewa)

Masih dikatakan Dadang, untuk melancarkan aksinya, para pelaku melakukan beberapa cara. Mulai dari membungkus sabu dengan serial sarapan (Oatmeal). Lalu menyimpan di sepatu, sampai seorang pelaku memiliki 13 kartu identitas.

"Mereka bisa lolos karena membungkusnya dengan Oatmeal. Ini tidak terdeteksi di xray bandara," beber Dadang.

"Hal ini perlu saya sampaikan agar bandara lebih waspada," jelas Dadang. 

Baca Juga: Bawa Narkoba dari Malaysia, Suhardi Divonis Hukuman Mati

Berita Terkini Lainnya