TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lurah Dianiaya di Siantar, Oknum TNI Diperiksa di Denpom

Bantah karena operasi yustisi PPKM level 4

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Medan, IDN Times - Seorang lurah di Asuhan, Kota Pematangsiantar, Walmaria Zalukhu menjadi korban pemukulan oknum TNI, Serda JS. Saat ini oknum tersebut sudah diproses  Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/Pematangsiantar.

"Oknum TNI tersebut sudah diperiksa di Dempom I/Pematang Siantar," kata Kapenrem 022/Pantai Timur Mayor Inf Sondang Tanjung dilansir dari ANTARA, Senin (23/8).

Baca Juga: IDI Minta Vaksinasi di Siantar-Simalungun Disalurkan ke Puskesmas

1. Kronologis kejadian sebelumnya diungkap lurah di facebooknya

Facebook.com

Kronologis pemukulan itu diungkap sang lurah di akun Facebooknya, Senin (23/8). Postingan yang disertai video dan foto wajahnya berlumuran darah.

Disebutkannya oknum TNI memukulnya pada Operasi Yustisi (operasi yang melibatkan personel gabungan TNI-Polri dan pemangku kepentingan) serta penerapan PPKM Level IV pada Minggu (22/8) sekira pukul 23.00 WIB. Oknum TNI itu disebutkan memiliki warung kelontong di rumahnya

2. Pihak Denpom bantah pemukulan karena operasi PPKM level 4

Ilustrasi warung di tengah PPKM Darurat (ANTARA FOTO/Fauzan)

Soal motif penganiayaan karena operasi yustisi PPKM Level 4  di Siantar yang melibatkan Satgas COVID-19, dibantah Sondang. Menurutnya di luar itu ada permasalahan lain.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pemukulan tersebut terkait masalah pribadi," ujarnya.

Baca Juga: Siantar Peduli Isoman, Gerakan Spontanitas Bantu Warga

Berita Terkini Lainnya