Korban Longsor di Area PLTA Simalungun Baru Sepekan Menikah
Tubuh korban belum bisa dievakuasi terkendala
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Empat hari pasca longsor di Nagori Bongguran Kariahan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (26/5) lalu, korban akhirnya ditemukan tewas. Join Siregar, karyawan PT Alam Sutera Energi yang menjadi korban longsor saat bekerja di Sinohdro PLTA Kariahan ini ditemukan terjebak dalam ruang operator.
Namun tubuh korban belum bisa dievakuasi. Berbagai upaya telah dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, pihak perusahaan dan masyarakat sekitar.
Alat untuk menarik eskavator juga sudah diturunkan tetapi belum memberikan hasil memuaskan. Tepatnya berada di dalam eskavator yang dioperasikan korban. Tubuh korban terjebak dalam ruang operator dan pintu sulit dibuka.
Kendala lain adalah, eskavator tersebut keadaan terbalik di dalam sungai dengan ketinggian jurang sekitar 100 meter.
Baca Juga: Polres Simalungun Fokus Antisipasi Jalur Longsor saat Mudik Lebaran
1. Kedalaman sungai berkisar tiga meter
Koordinator SAR Danau Toba Okto Tambunan mengatakan, kedalaman sungai berkisar tiga meter dengan arus air yang cukup deras. Petugas sudah berupaya mencari cara membuka pintu alat berat tersebut namun dinilai sangat berbahaya.
"Sudah mencoba turun ke dalam air secara manual tapi tidak bisa karena terdorong arus air. Akibat arus air deras jadi sulit untuk dilakukan penyelaman," jelas Okto.
Baca Juga: Longsor di Area Proyek Pembangkit Listrik Simalungun, 1 Orang Hilang