Kapolrestabes: Bentrok Warga di Mandala Bukan karena Persoalan Agama
Situasi di lokasi sudah aman dan kondusif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menegaskan keributan antara warga Jalan Rajawali dengan Jalan Belibis, Perumnas Mandala, pada Jumat (24/1) malam dikarenakan permasalahan sosial. Bukan ada kaitan dengan masalah agama atau lainnya.
Saat ini situasi di lokasi kejadian sudah aman dan kondusif. Namun, kata Johnny, personel Brimob, Koramil dan Polrestabes Medan gabung sama Polsek masih disiagakan untuk mencegah adanya keributan susulan.
Baca Juga: [BREAKING] 2 Kelompok Warga di Perumnas Mandala Saling Serang
1. Aksi saling serang diduga imbas dari penertiban warung tuak di Jalan Rajawali 1 Perumnas Mandala
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan dari warga sekitar, sebelumnya ada warga Rajawali yang membuka warung tuak di pinggiran rel kereta api. Kemudian, menurut warga Belibis warung tuak itu cukup meresahkan. Mungkin karena bukanya sampai larut malam sehingga mereka merasa terganggu.
Kemudian pihak pemerintah menindaklanjuti dan menertibkan warung tuak tersebut. Hal itu dilakukan karena upaya-upaya mediasi untuk membongkar sendiri sudah disampaikan, tapi tak diindahkan.
"Jadi ini residu mungkin sama pihak yang ditertibkan. Kemudian mereka menganggap ada warga di sekitar situ (Jalan Belibis) yang melaporakan agar warung itu ditertipkan. Dan terjadilah keributan berujung saling lempar batu antara kedua kelompok," Kata Johnny ketika dihubungi IDN Times melalui telepon seluler, Sabtu (25/1) siang.
Baca Juga: BNN Gerebek 2 Rumah di Perumnas Mandala, 60 Kilogram Sabu Diamankan