TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWO Medan Kecam Dua Staf RSJ yang Halangi Tugas Wartawan

Halangi tugas pers bisa dipidana

Oknum RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem berupaya merampas kamera milik jurnalis, Selasa (29/6/2021). (Istimewa)

Medan, IDN Times - Lagi-lagi wartawan mendapat halangan kala melakukan tugasnya. Itu terjadi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Muhammad Ildrem Kota Medan. Seorang diduga ASN dan satpam menghalangi kinerja para jurnalis yang bertugas.

Hal itu dikatakan Ketua IWO Medan, Erie Prasetyo, menurutnya tindakan yang dilakukan dua staf tersebut jelas merupakan bentuk menghalangi atau menghambat fungsi pers.

"Kita sebagai warga Indonesia harus taat hukum. Wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU Pers. Tidak dibenarkan tindakan menghalangi atau menyensor (penghapusan secara paksa sebagian atau seluruh materi informasi atau tindakan peringatan yang bersifat mengancam dari pihak manapun)," terang Erie di Medan, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: ASN dan Sekuriti RSJ Tantang Duel Jurnalis yang Liput Vaksinasi ODGJ

1. Menghalangi tugas pers bisa dihukum pidana

Ketua IWO Medan Erie Prasetyo (Dok.IDN Times/istimewa)

Menurut Erie, kedua staf Prof Dr Muhammad Ildrem (satpam dan ASN) yang menghalangi tugas wartawan tersebut jelas melanggar Pasal 18 UU Pers yakni setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

"Dua Staf RSJ yang halangi tugas pers harus dipidana penjara. Silakan laporkan saja mereka, kami dukung. Dan pasti pihak kepolisian akan memproses itu. Kita kan juga mau menegakkan undang-undang yang berlaku," ujar Erie.

2. Dua staf bertindak arogan, padahal jurnalis sudah dapat izin meliput dari Dirut RSJ

Oknum ASN RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem berupaya merampas kamera milik jurnalis, Selasa (29/6/2021). (Istimewa)

Belakangan ini juga kerap terjadi tindakan kekerasan terhadap wartawan di wilayah Sumatera Utara. Erie berharap kejadian penghalangan tugas wartawan yang terjadi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Muhammad Ildrem menjadi atensi aparat penegak hukum.

Berdasarkan informasi dari wartawan yang jadi korban kedua staf tersebut bahwa kedua staf tersebut bertindak arogan, menghalangi dengan paksa tugas pers dan juga sempat mengajak adu jotos (duel) para wartawan.

"Informasinya mereka juga ajak wartawan duel. Ya sudah, dilaporkan saja agar segera ditangkap mereka. Kalau nanti sudah di penjara, mereka kan akan banyak bertemu lawan duelnya di sana," beber Erie.

Baca Juga: ODGJ di RSJ Prof Ildrem Mengikuti Vaksinasi COVID-19 Secara Bertahap

Berita Terkini Lainnya