TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istri Jamaluddin dan 2 Pelaku Disambut Warga dengan Teriakan Pembunuh

Rekonstruksi di rumah Jamaluddin dipadati warga

Warga memadati rumah mendiang Jamaluddin saat rekonstruksi (IDN Times/Fadli Syahputra)

Medan, IDN Times - Sejak Kamis (16/1) pagi, ratusan warga sudah memadati rumah mendiang, Jamaluddin, hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan yang tewas karena dibunuh 27 November lalu. . Mereka datang untuk melihat secara dekat gelar rekonstruksi pembunuhan Jamaluddin di rumah yang berada di Jalan Aswat, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kamis (16/1) 

Pantauan IDN Times di lokasi, semakin siang warga bertambah ramai. Teriknya panas tak menyurutkan niat mereka untuk menunggu rombongan yang membawa para pelaku. Mobil rombongan tiba di lokasi sekira pukul 10.00 WIB.

Ini merupakan rekonstruksi berikutnya digelar Polda Sumut. Sebelumnya rekonstruksi digelar di cafe tempat perencanaan pembunuhan, di kawasan Ring Road Medan.

Baca Juga: Istri Hakim Jamaluddin Janjikan Umrah Bareng pada Pelaku Pembunuhan

1. Warga teriaki para pelaku, terutama istri Jamaluddin sebagai otak pelaku

Istri Jamaluddin Zuraida Hanum alias ZH (Berjilbab hitam dan berbaju tahanan) terus menunduk saat ditampilkan di Mapolda Sumut, Rabu (8/1). ZH menjadi otak pelaku pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan itu (IDN Times/Prayugo Utomo)

Begitu melihat mobil yang ditumpangi para pelaku warga menyorakinya. Terlebih saat otak pelaku yakni sang istri, Zuraida Hanum diturunkan dari mobil. Polisi yang berjaga tampak kewalahan menahan warga yang hendak masuk garis police line.

"Woiii.... pembunuh...pembunuh," sorak warga saat Zuraida Hanum dikeluarkan petugas dari mobil.

2. Martuani tiba dan reka adegan dimulai

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin tiba di rumah hakim PN Medan, Jamaluddin saat rekonstruksi digelar (IDN Times/Fadli Syahputra)

Adegan rekonstruksi dimulai setelah Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin tiba sekira pukul 10.45 WIB. Martuani menyapa dan menyalami warga saat berjalan menuju lokasi rekonstruksi. Begitu masuk, reka adegan pun dimulai.

Namun, wartawan tidak semua bisa masuk pada saat adegan diperagakan di dalam rumah. Sebagian besar jurnalis yang meliput hanya diperbolehkan di depan pagar yang dijaga ketat polisi. Setelah semua adegan dilakukan, Martuani kembali berbaur kepada warga.

Baca Juga: Usai Dalangi Bunuh Hakim Jamaluddin, Istri Ambil Uang Duka dari PN

Berita Terkini Lainnya