TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 PR yang Harus Dituntaskan Kapolres Binjai Baru Romadhoni Sutarjo

Dari berantas narkoba hingga judi

AKBP Romadhoni Sutardjo (tengah) menjabat Kapolres Binjai yang baru (Dok.IDN Times/istimewa)

Binjai, IDN Times - Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan mutasi kepada sejumlah perwira menengah, dengan mengeluarkan Surat Telegram nomor ST/3233/XII/KEP/2019. Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto masuk dalam daftar mutasi tertanggal 6 Desember 2019.

AKBP Nugroho Tri Nuryanto digantikan oleh Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP Romadhoni Sutardjo. Ke depan Kapolres Binjai digeser menyeberang pulau Sumatera Utara menjabat Kapolres Jepara di Provinsi Jawa Tengah.

Tokoh agama Kota Binjai, yang menjabat Ketua GNPF Binjai, Abdul Sani angkat bicara terkait dimutasi Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto. Abdul Sani menyampaikan, Kapolres Binjai yang akan menjabat diharapkan lebih baik dari sebelumnya. Ada pun tiga harapan penting itu berkat dengan permasalahan umat dan masyarakat Kota Binjai.

"Yang pertama harapannya dekati ulama-ulama dan ustaz-ustaz, karena mereka itu lah tempat pertama masyarakat mengadu," katanya, Jumat (6/12).

Baca Juga: Pesan Terakhir Agus Andrianto Sebagai Kapolda Sumut Sebelum Dimutasi

1. Berantas sarang-sarang narkoba

AKBP Romadhoni Sutardjo (kanan) menjabat Kapolres Binjai yang baru (facebook/dinaspariwisatamedan)

Harapan kedua kepada Kapolres Binjai yang baru terkait maraknya narkoba di Kota Binjai. Dia berharap Kapolres Binjai yang baru berani memerangi sarang-sarang peredaran narkotika, sejak maraknya diskotek-diskotek di pinggiran Kota Binjai.

"Betul-betul lah perangi narkoba lebih bagus lagi. Jalin lah hubungan dengan ormas Islam, itu juga diskotik di pinggiran kota Binjai. Kami akan tunggu dan jalin komunikasi untuk itu," katanya.

2. Di Kota Binjai ada diskotek yang harus diperangi

Ketua GNPF Binjai memberi pesan ke Kapolres Binjai yang baru (Dok.IDN Times/istimewa)

Informasi dihimpun diskotek-diskotek ini kerap menyajikan hiburan malam penari seksi, transaksi seksual, dan diduga lokasi peredaran narkotika.

Abdul Sani juga menyoroti soal maraknya judi di Kota Binjai yang semakin merajalela tanpa penindakan tegas. Permasalahan pemberantasan judi tembak ikan termasuk bagian harapan ulama yang perlu jadi atensi Kapolres Binjai yang baru.

"Yang ketiga serius lah perangi masalah maraknya judi Kota Binjai, termasuk judi tembak ikan sekarang ada di mana-mana," ungkapnya.

Baca Juga: Agus Andrianto Naik Pangkat Jadi Bintang 3 dan Jabat Kabaharkam Polri

Berita Terkini Lainnya