TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Guru, 80 Tenaga Pengajar dan Staf di Binjai Jadi Peserta JSN-TK

Kesadaran jika harus melindungi hak guru sebagai pekerja

Pihak BPJamsostek menyerahkan sertifikat tanda peserta (IDN Times/Handoko)

Binjai, IDN Times - Sebanyak 80 tenaga pengajar dan staf sekolah di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (Yaspen IT) An-Nas Kota Binjai resmi terdaftar sebagai peserta Jaminan Sosial Nasional Ketenagakerjaan (JSN-TK) pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2019, Selasa (26/11). Bukti kepesertaan ditandai dengan penyerahan sertifikat dan kartu peserta JSN-TK oleh Kepala Kantor Cabang (Kakancab) BPJamsostek Binjai, Tengku Muhammad Haris Sabri Sinar, kepada Pembina Yaspen IT An-Nas Kota Binjai, Juli Sawitma Nasution, disaksikan Ketua Yaspen IT An-Nas, Andi Sofyan.

Selain penyerahan sertifikat dan kartu peserta BPJamsostek, kegiatan turut dirangkai dengan penyuluhan terkait pentingnya keikutsertaan pekerja pada sektor usaha formal, informal, dan jasa konstruksi, terdaftar sebagai peserta program JSN-TK.

1. Bukti kesadaran kepesertaan program JSN-TK meningkat

Pihak BPJamsostek menyerahkan sertifikat tanda peserta (IDN Times/Handoko)

Kakancab BPJamsostek Binjai, Tengku Muhammad Haris Sabri Sinar, menyambut baik langkah Yaspen IT An-Nas Kota Binjai mendaftarkan 80 tenaga pengajar dan staf sekolahnya menjadi peserta program JSN-TK.

Menurutnya, langkah tersebut cukup membuktikan kesadaran lembaga pendidikan swasta di Kota Binjai untuk melindungi dan memenuhi hak-hak seluruh pekerjanya, terkhusus guru, sudah semakin meningkat.

"Saya kira Yaspen An-Nas Kota Binjai termasuk lembaga pendidikan yang cerdas dan peduli dengan kebutuhan para pekerjanya. Sebab mereka tahu betul manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerjanya," jelas Haris.

Baca Juga: Bawa Kabur Handphone, Seorang Polisi Gadungan di Binjai Diringkus

2. Pelaksanaan program Employee Volunteering

Pihak BPJamsostek menyerahkan sertifikat tanda peserta (IDN Times/Handoko)

Di sisi lain Haris menyebut, kehadiran pihaknya di Yaspen IT An-Nas Kota Binjai tidak lain untuk melaksanakan program Employee Volunteering (EV) di bidang sosial kemasyarakatan, dengan tema "Cerdas Bersama BPJamsostek".

Employee Volunteering sendriri merupakan kebijakan perusahaan untuk mengerahkan karyawannya agar berpartisipasi dalam kegiatan volunteer atau kegiatan yang memiliki dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat dan lingkungan hidup.

"Cerdas Bersama BPJamsostek sendiri kita aplikasikan dalam bentuk kegiatan mengajar sehari di sekolah. Tujuannya ialah meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai jaminan sosial nasional ketenagakerjaan bagi para guru dan staf sekolah," terangnya.

3. Harapkan pekerja dan pemilik usaha mengetahui hak dan kewajibannya

Secara khusus Haris berharap, kegiatan penyuluhan program JSN-TK mampu meningkatkan kesadaran para pekerja dan pemilik usaha mendapatkan seluruh haknya, serta melaksanakan seluruh kewajibannya.

Pasalnya, program JSN-TK tidak semata-mata dibuat untuk melindungi dan memenuhi hak-hak pekerja, tetapi juga melindungi keberlangsungan dan kondisi finansial suatu lembaga usaha.

"Dapat dikatakan, program jaminan sosial ketenagakerjaan ini dibuat Pemerintah sebagai upaya pengalihan tanggungjawab melindungi dan memenuhi hak tenaga kerja dari perusahaan pemberi kerja kepada BPJamsostek," seru Haris.

4. BPJamsostek siap tingkatkan manfaat

Lebih jauh Haris menyatakan, mulai 2020 mendatang, BPJamsostek siap meningkatkan manfaat program JSN-TK. Manfaat tambahan itu diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa pendidikan bagi dua anak peserta JSN-TK, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.

"Insyaallah, kita hanya tinggal menunggu pengesahan dari Bapak Presiden," kata Kepala Kantor Cabang (Kakancab) BPJamsostek Binjai, Tengku

Menurutnya, manfaat tambahan itu merupakan upaya BPJamsostek mengoptimalkan kualitas pelayanan dan perlindungan sosial bagi peserta JSN-TK. Dalam hal ini, pemberlakuannya hanya tinggal menunggu pengesahan Presiden, Joko Widodo.

"Di sinilah sebenarnya bentuk perbedaan paling mencolok antara BPJamsostek dengan BPJS Kesehatan. Sebab kita sendiri berkomitmen meningkatkan manfaat program JSN-TK bagi peserta, bukannya meningkatkan nominal iuran peserta," sebut Haris.

Berita Terkini Lainnya