Bom Bunuh Diri, Kapolda: Tidak Ada Agama yang Mengajarkan Begitu
Selalu disebut pengalihan isu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan bahwa pelaku teror memang ada. Bahkan mereka berada di
tengah-tengah masyarakat. Namun sangat disayangkan, penangkapan terhadap terduga
pelaku teror yang dilakukan kepolisian belakangan ini selalu disebut pengalihan isu.
Agus mencontohkan, sebelum pelantikan presiden hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kepolisian ada menangkap tiga terduga pelaku teror. Tapi, yang muncul penangkapan itu disebut sebagai pengalihan isu dan sebagainya.
"Ternyata ada kejadian kan? Bahkan beberapa tersangka sudah ditangkap di wilayah kita dan akan berkembang pada tersangka lainnya berdasarkan penyelidikan yang dilakukan," kata Agus kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan usai menjenguk korban luka akibat bom.
Baca Juga: Kapolda: 18 Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Medan Barbaiat ke ISIS
1. Irjen Agus meminta media menyampaikan informasi ke masyarakat bahwa pelaku teror itu memang ada
Jendral bintang dua ini berharap agar media membantu polisi menyampaikan informasi
ke masyarakat bahwa tidak ada untungnya polisi mengalihkan isu. Isu apa yang mau
dialihkan? Mereka benar-benar ada di tengah-tengah masyarakat.
"Mereka (pelaku teror) telah kehilangan rasa kemanusiaan-nya. Karena hak asasi, hak hidup yang sebagai hak dasar manusia mereka ambil. Mereka tidak melihat korbannya siapa, bisa saja masyarakat dan aparat menjadi korban," ucap perwira tinggi lulusan Akpol 1989 itu.
Baca Juga: Kapolda: Sudah 18 Orang Jadi Tersangka Kasus Bom di Polrestabes Medan